Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan hewan yang akan dijual tidak terkena penyakit dan layak konsumsi. Hasil sementara pengecekan, pada umumnya kondisi hewan qurban dinyatakan sehat.
Demikian diungkap Kabid Keswan Kesmapet dan Agri Bisnis Distanpanak Tanbu, Fitriansyah.S.IP yang menjamin kondisi kesehatan hewan qurban yang beredar di Kabupaten Tanah Bumbu menjelang Lebaran Idul Adha, Rabu (07/09/16).
"Untuk memastikan hewan itu sehat , maka hewan qurban yang masuk dari luar Kabupaten harus dilakukan pemeriksaan melalui Balai Karantina Hewan Kalimantan Selatan. Kemudian pemeriksaan yang sudah masuk ke tingkat pedagang maupun masyarakat dilakukan oleh dr. Hewan serta petugas tekhnis lainnya, baik sapi maupun kambing," jelas Fitriansyah diruang kerjanya.
Dikatakannya, sebelum masuk ketingkat pedagang maupun konsumen, kelayakan Sapi atau Kambing Qurban tersebut telah dibuktikan jaminan kesehatannya, yakni berupa Surat Keterangan Sehat yang dikeluarkan oleh Dokter Hewan.
Berdasarkan catatan Distanpanak setempat, jenis Sapi berasal dari Madura dan Bali serta Sapi PO (Peranakan Ongol) yang ketersediaannya berjumlah 530 ekor. Untuk jumlah sapi yang sudah beredar di masyarakat menjelang Idul Adha sebanyak 450 ekor, sedangkan stok yang tersisa di tingkat pedagang sekitar 150 ekor.
Sementara untuk nilai jual Sapi tersebut antara Rp.13 Juta hingga Rp.14 Juta dengan nilai harga daging (Karkas) 55 kilogram hingga 60 kilogram. Untuk ketersediaan kambing saat ini adalah 150 ekor dengan harga Rp.2,5 Juta dengan Karkas 7 kilogram. (MN/hum)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.