Untuk menertibkan toko dan para pedagang pasar yang berada diareal Pasar Niaga Bersujud Pasar Minggu, Dinas Pasar Tanbu bersama Tim Penertiban melakukan penyegelan dan pengambil-alihan kios/lapak dagangan.
"Tujuannya adalah semata-mata untuk menertibkan toko, para pedagangnya, retribusinya dan menertibkan administrasinya," ungkap Kepala Dinas Pasar Tanah Bumbu, Drs. Anwar Salujang usai hearing bersama para pedagang di ruang rapat DPRD Tanbu, Kamis (13/10/16).
Dikatakannya, hal itu dilakukan agar pasar tersebut kedepan lebih baik lagi, tertata rapi lebih nyaman dan aman.
"Adanya pedagang yang komplain, itu karena dia merasa memiliki dan semau hati memindah-tangankan serta menyewakan kepada pedagang lain. Nah ini yang ingin kita luruskan, karena bangunan pasar adalah milik Pemerintah, bukan milik pribadi yang bisa disewakan atau dipindah-tangankan tanpa sepengetahuan Dinas Pasar selaku pengelola," jelas Anwar.
Ditambahkannya, jika pemilik awal tidak lagi mempunyai toko karena diambil-alih Pemerintah dan diberikan kepada pedagang yang menempatinya, dia bisa saja mengajukan permohonan untuk berdagang dan berhak mendapatkan toko.
"Bukannya tak ada solusi. Jika yang menyewakan memang ingin dan berniat berdagang, dia bisa saja mengajukan permohonan. Sedangkan toko yang dia sewakan sebelumnya, kita ambil dan diserahkan kepada sipenyewa yang menempatinya sekarang," tutupnya.
Sementara Wakil Ketua DPRD Tanah Bumbu, H. Hasanuddin,S.Ag usai memimpin acara hearing tersebut mengatakan, pihaknya hanya menerima aspirasi yang dibawa oleh para pedagang, selanjutnya akan di diskusikan dengan Tim 9 yang telah terbentuk untuk menangani masalah para pedagang pasar tersebut.
"Kami bersama Tim 9 akan duduk bersama untuk mencarikan solusinya yang terbaik. Tim ini sudah berjalan sesuai komado Bupati, karena memang niat Pemerintah Daerah adalah untuk mensejahterakan masyarakat, dan ini akan kami dukung. Jika pun ada permasalahan-permasalahan, kita akan perbaiki bersama," terangnya. (M12)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.