Menindak-lanjuti isu yang menyebut adanya tempat sepi yang diduga dijadikan ajang berbuat mesum, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tanah Bumbu akan lebih meningkatkan kegiatan patroli keliling demi menciptakan kondisi yang tentram dan tertib serta terciptanya situasi lingkungan yang lebih kondusif ditengah masyarakat.
"Patroli selama ini tetap gencar kami lakukan dalam rangka memberantas penyakit masyarakat (pekat), baik disejumlah kawasan lokalisasi maupun kesejumlah jalan protokol yang di duga banyak terdapat "warung remang-ramang" serta sejumlah tempat sepi yang di curigai kerap menjadi tempat mesum," terang Kasatpol PP Tanbu, Drs. Herlambang, MIP, Minggu (16/10/16) di Batulicin.
Dikatakan Herlambang, terkait adanya dugaan kegiatan mesum yang terjadi dilokasi eks Pasar Raya Pagatan Kecamatan Kusan Hilir, pihaknya akan segera melakukan patroli dan rajia disana.
"Memang eks Pasar Raya Pagatan selama ini sepi karena tidak di fungsikan, sebab para pedagangnya sudah dipindahkan oleh Pemerintah Daerah untuk menempati Pasar Baru yang lebih megah. Nah, dilokasi yang sepi ini kita nanti akan lakukan patroli dan memantau aktivitas disekitarnya. Bukan hanya diareal itu saja, namun area yang kita curigai akan ditingkatkan pengawasannya," ungkap Herlambang.
Selain jajaran Satpol PP, Herlambang juga meminta kepada jajaran Kepala Desa dan Petugas Kecamatan terkait untuk bisa proaktif menjaga ketentraman lingkungan dengan memberikan informasi kepada Satpol PP jika ditemukan hal-hal yang bersifat meresahkan dimasyarakat.
"Masalah keamanan dan ketertiban hakekatnya merupakan tugas kita bersama, jadi harus ada saling koordinasi semua pihak untuk menjaganya," kata Herlambang.
Sementara itu, Camat Kusan Hilir, Nahrul Fajeri, mengatakan pihak Pemerintah Kecamatan Kusan Hilir akan terus mendorong terwujudnya kenyamanan dilingkungan masyarakat Kusan Hilir.
"Informasi terkait eks Pasar Raya Pagatan sudah kami share (sampaikan) ke Polsek dan Koramil. Dan pihak Kecamatan Kusan Hilir akan menindaklanjuti informasi tersebut," ujar Nahrul Fajeri melalui pesan singkat WA saat dimintai keterangannya. (MN/hum)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.