Tingkatkan Produksi Padi Melalui Transfer Ilmu - BIDIK KALSEL

  • Membidik ke Segala Arah

    ©Bidik Kalsel

    Website Ini Telah Dilihat 13,17 Juta Kali

    Sabtu, 15 Oktober 2016

    Tingkatkan Produksi Padi Melalui Transfer Ilmu

    Tanah Bumbu -
    Demi untuk meningkatkan produksi padi petani, Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu mendatangkan narasumber dari Kabupaten Bantaeng Sulawesi Selatan pada Temu Tekhnis Penyuluh Pertanian di Balai BP4K Desa Segumbang Kecamatan Batulicin, Jum'at (14/10/16).

    "Melalui kegiatan temu penyuluh ini, kita akan menambah pengetahuan dan wawasan para penyuluh pertanian di Kabupaten Tanah Bumbu dengan mendatangkan narasumber dari Kabupaten Bantaeng Sulawesi Selatan, karena mereka telah berhasil mempercepat produksi padi dari 4 ton perhektar menjadi 12 ton perhektarnya," ujar Kepala Distanpanak Tanbu Abdul Karim melalui Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan dan Holtikultura, Zainal Abidin.

    Dikatakannya, dilaksanakannya Temu Tekhnis Penyuluh Pertanian tersebut dalam rangka mendukung tercapainya percepatan peningkatan produksi padi di Kabupaten Tanah Bumbu. Dan diharapkan, produksi padi di Tanbu yang semula hanya 3 sampai 4 ton perhektarnya, kedepannya mampu mencapai angka 10 sampai 12 ton perhektar.

    "Beberapa transfer ilmu yang ingin kita ketahui diantaranya industry pengolahan hasil pertanian, industry pengemasan hasil pertanian, produksi bibit benih serta mengatasi permasalahan kelangkaan pupuk dengan membangun gudang pupuk dan memproduksi sendiri pupuk Slow Release Fertilizet (SRF) juga yang lainnya," ungkap Zainal.

    Dijelaskannya, berhasilnya Kabupaten Bantaeng meningkatkan produksi padi karena adanya dukungan Pemerintah Daerah dan pola para petani dengan melaksanakan gerakan sistem tanam legowo 2 1. Sebab dengan sistem tanam legowo dapat menghindari hama tanaman yang menjadi momok bagi para petani, dan produksi pun meningkat.

    Adapun beberapa keunggulan sistem tanam legowo 2 1, yakni jumlah anakan/rumpun tanaman akan bertambah sebanyak 30 persen, seluruh padi di pinggir sehingga penyinaran matahari menjadi optimal, sirkulasi udara akan lebih lancar dan optimal sehingga mengurangi resiko penyakit akibat jamur dan bakteri, mudah dalam pemeliharaan, mengendalikan hama tikus, serta meningkatkan produktifitas hasil panen hingga 7 sampai 15 persen.

    Kegiatan Temu Tehnis Penyuluh Pertanian tersebut di ikuti oleh Para Penyuluh se-Kecamatan Batulicin, Mantri Tani, Petani di Kecamatan Batulicin, Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanpanak) Tanbu, Badan Penyuluh Pertanian Perkebunan Perikanan dan Kehutanan (BP4K) Tanbu, dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Tanbu. (MN/hum)




    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.

    Beranda