Untuk wilayah Kabupaten Kotabaru, hanya ada 3 Desa yang mendapat bantuan dana Destana dari Pusat ini, yaitu Desa Stagen, Sungup Kanan dan Sungai Kupang.
Demikian disampaikan oleh Kepala BNPB Kotabaru yang di wakili Kasi Rekontruksi, Said Muliyadi,SE.MM dalam sambutannya pada acara Sosialisasi dan Pembentukan Kelompok Kerja (Pokja) Desa Tangguh Bencana (Destana) di Aula Kantor Desa Sei Kupang, Cantung Kelumpang Hulu, Rabu (02/11/16).
Dalam acara Pembentukan Pokja dan Sosialisasi Desa Tangguh Bencana (Destana) tersebut, turut hadir unsur Muspika Kelumpang Hulu, Brigadir Andy Hidayat dan Serka Sapangadin serta seluruh tamu undangan lainnya.
Dikatakan Said Muliyadi, untuk Kalimantan Selatan hanya 2 Kabupaten saja yang mendapatkan bantuan Destana ini, yakni Kabupaten Banjar dan Kotabaru.
"Seharusnya kegiatan ini dilakukan pada bulan Juli tadi, namun karena keterlambatan dana turun sehingga baru sekarang bisa direalisasikan," terangnya.
Sementara Kepala Desa Sungai Kupang, Sabrun Noor Patria,S.Sos dalam sambutannya menyampaikan, adalah suatu kehormatan bisa mendapatkan bantuan Destana ini dan sangat berterima kasih atas kepercayaan dan kesempatan dalam melaksanakan sebagai Desa Tangguh Bencana.
"Saya berharap kepada Pokja Destana yang terbentuk nanti, kiranya bisa mensosialisasikan kegiatannya kepada masyarakat, karena bencana datangnya tidak terduga, baik itu seperti kebakaran atau kebanjiran, apalagi didesa kita ini sering terjadi hal tersebut, jadi sangat perlu kita antisipasi bersama hingga hal itu tidak terjadi lagi seperti dulu," ujarnya.
Pada pembentukan pengurus Pokja Destana Sungai Kupang tersebut, terpilih sebagai Ketua Pokja adalah Helmi Alhadi,S.Ap, Wakil Ketua Pokja Mustafa Rahman dan Sekretaris Pokja Syaiffudin, serta 27 anggota Destana dan sekaligus pembagian honor selama 4 bulan. Semestinya 6 bulan, namun karena honor yang turun baru bisa membayar 4 bulan, maka sisa honor 2 bulan tetap dibayarkan sambil menunggu kiriman dari Pusat. (Mustafa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.