Sempat Meluber Keluar, Sistem Limbah PT SMART Tbk Ditinjau Tim Lingkungan - BIDIK KALSEL

  • Membidik ke Segala Arah

    ©Bidik Kalsel

    Website Ini Telah Dilihat 13,17 Juta Kali

    Rabu, 25 Januari 2017

    Sempat Meluber Keluar, Sistem Limbah PT SMART Tbk Ditinjau Tim Lingkungan

    Kotabaru -
    Setelah adanya pengaduan dan keberatan dari Pemerintah Desa Bangkalaan Melayu terkait pengelolaan limbah pabrik kelapa sawit PT SMART Tbk, Tim Lingkungan Hidup dan Satreskrim Polres Kotabaru serta Laboratorium Tanah Bumbu turun kelokasi, Rabu (25/01/17).

    Keberataan warga karena sistem Land Aplikasi milik PT.SMRT Tbk Unit Bukit Kapur Estate tersebut sempat meluber keparit dan berujung mengalir ke Sungai Bangkalaan Melayu Kecamatan Kelumpang Hulu.

    "Ini proses awal tindak lanjut pengaduan berupa verifikasi bersama pihak pelapor dengan kegiatan pengambilan sample air yang dilakukan oleh Tim Laboratorium Lingkungan Tanbu," sebut Aminullah SH, Kasi Pengaduan dan Penyelesaian Sengketa Lingkungan DLH Kotabaru.

    Saat melakukan peninjauan, Tim menemukan beberapa parit yang baru diperbaiki dengan cara meninggikan tanggulnya hampir disepanjang jalan yang dilintasi areal Land Aplikasi.

    "Hasil temuan verifikasi ini akan menjadi bahan laporan saya kepada Pimpinan," ujarnya.

    Johansyah selaku Kades Bangakalaan Melayu mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kotabaru, khususnya Dinas Lingkungan Hidup. Karena sudah ada menindak-lanjuti surat pengaduan tentang limbah pabrik tersebut.

    "Sebulan yang saat kami cek, disemua parit limbah airnya berwarna hitam dan berbau menyengat. Sekarang sudah diperbaiki oleh perusahaan, parit sudah diperdalam dengan alat berat serta ada beberapa titik parit yang ditanggul dan di tutup," ungkap Johansyah.

    Meski pengambilan air sample hari ini secara kasat mata sudah terlihat bersih, lanjutnya, air yang diambil sudah bersih tetapi penanganan dengan cara membersihkan dan menutup parit itu hanya bertahan buat sementara. Ketika hujan besar datang, maka dapat dipastikan limbah akan meluber lagi.

    "Disini saya tegaskan, yang kami tuntut adalah kami tidak mau limbah meluber keparit yang berakhir ke sungai dan kelaut. Perusahaan harus mengelola limbah sesuai prosedur, sehingga tidak ada limbah yang keluar dari tempatnya," tandas Johansyah. (Han)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.

    Beranda