Kenaikan tarif air bersih ini bukan semata-mata ingin mengejar keuntungan, tapi hanya untuk mengimbangi biaya produksi dan ingin lebih meningkatkan pelayanan lagi.
Demikian diungkap Direktur PDAM Bersujud Tanah Bumbu, Ahmad Sobari usai menggelar acara silaturrahmi terkait sosialisasi Kenaikan Tarif Air Bersih bersama puluhan awak media yang berkegiatan di Kabupaten Tanah Bumbu, Senin (09/01/17) diaula Kantor PDAM Bersujud Simpang Empat.
Dikatakan Sobari, pemberlakuan kenaikan tarif air bersih tersebut berdasarkan Permendagri tentang Perhitungan dan Penetapan Tarif Air Minum, dan SK Bupati Tanah Bumbu Tahun 2016.
"Yang menjadi pertimbangan, harga jual air bersih PDAM Bersujud masih dibawah biaya produksi dan lebih murah dibanding harga air bersih di PDAM Kabupaten lain," ungkapnya.
Selain itu lagi lanjut Sobari, dengan akan beroperasinya instalasi IKK di Kecamatan, maka akan menambah beban biaya dibandingkan pendapatan dan penjualan, karena pelanggan kita masih relatif sedikit di Kecamatan, sehingga setiap bulannya akan mengalami depisit.
"Adapun IKK yang akan beroperasi pada tahun ini, yaitu IKK Angsana, IKK Mantewe, IKK Kuranji, IKK Kusan Hulu dan IKK Sungai Loban. Inilah nanti yang akan membuat beban biaya produksi bertambah, dan bila tidak menaikan tarif makan kita akan selalu mengalami depisit. Jadi pemberlakuan kenaikan tarif ini adalah untuk lebih meningkatkan pelayanan, baik kualitas air, distribusi air termasuk pelayanan administrasi, dan bukan mencari keuntungan," tutupnya. (M12)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.