Terkait adanya keluhan beberapa warga pemohon pembuatan sertipikat yang mengeluh lambannya penyelesaian, diakui oleh Kepala Badan Pertanahan Nasional Tanah Bumbu, Ahmad Yani, A.Ptnh saat ditemui diruang kerjanya, Senin (06/02/17).
"Saya tak menampik bila ada warga yang mengeluh akibat lamanya proses pembuatan persil tanah," ujar Yani yang mengaku baru sekitar 8 bulan menjabat.
Dikatakannya, adapun penyebab keterlambatan proses penerbitan persil tanah tersebut, selain terkendala kurangnya tenaga pengukuran dilapangan juga kurang efektifnya petugas dilapangan dalam meminit waktu.
"Petugas pengukuran dilapangan harus meninjau untuk mengetahui luas, melakukan pengembalian batas atau mencari dan menghadirkan pemilik perbatasan. Nah, pada proses ini terkadang yang agak memakan waktu, karena tidak sinkronnya janji temu antara petugas dengan pemilik tanah yang memohon," jelasnya.
Kadang, tambahnya, saat petugas turun kelokasi untuk melakukan pengukuran, cuaca saat itu turun hujan hingga kegiatan batal dilaksanakan. Atau saat petugas kelokasi, namun pemilik tanah tak ada ditempat, dan ini adalah indikasi yang membuat proses penerbitan persil tanah menjadi agak lama.
"Selain itu lagi, mungkin pula staf pengukuran yang tak bisa membagi waktu atau mengagendakan jadwal kegiatannya. Paling tidak saat dia turun kelokasi, ada dua, tiga atau lebih kegiatan yang bisa terlaksana. Untuk itu saya mohon maaf bila pelayanan belum maksimal, dan kedepan akan lebih saya tekankan lagi para staf agar lebih meningkatkan kinerja dan pelayanan terhadap warga," tutupnya. (M12/Adv)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.