Kondisi Sekolah SDN Pacakan Mulai Memprihatinkan - BIDIK KALSEL

  • Membidik ke Segala Arah

    ©Bidik Kalsel

    Website Ini Telah Dilihat 13,17 Juta Kali

    Selasa, 14 Februari 2017

    Kondisi Sekolah SDN Pacakan Mulai Memprihatinkan

    Tanah Bumbu -
    Meskipun pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tanah Bumbu telah membangun sebanyak 3 Ruang Kelas Belajar (RKB) dari beton, namun 2 RKB dari 4 RKB lama yang tersisa kini kondisinya dikeluhkan para tenaga pengajar di SDN Pacakan Kusan Hulu.

    Sementara bangunan sekolah yang lama tersebut malah ada yang kondisinya sangat memprihatinkan dan hampir ambruk, hingga tak bisa lagi dipakai untuk proses belajar mengajar.

    "Kami sudah 3 kali mengajukan usulan untuk pembangunan baru tapi tak dianggarkan. Malah bangunan lama yang ada ini pun telah mulai rusak juga," ungkap seorang guru mewakili rekan guru lainnya saat media ini meninjau kelokasi sekolah.

    Dikatakannya, karena kondisi bangunan sekolah mulai rusak, pihak sekolah akhirnya menggunakan bangunan perpustakaan sekolah sebagai kantor.

    "Dari 4 RKB bangunan sekolah yang lama ini, 2 RKB juga sudah rusak hingga terpaksa bangunan perpustakaan sekolah ini kami jadikan kantor," tambahnya.

    Selain bangunan ruang kelas baru, pihak sekolah juga berharap agar areal sekolah tersebut dibuatkan pagar keliling, hingga selain sebagai batas tanah juga membuat areal sekolah nampak rapi.

    Apa yang disuarakan oleh pihak SDN Pacakan tersebut dibenarkan pula Hal oleh Kepala Desa Pacakan, Supiyani. "Kerusakan mulai terlihat sejak Tahun 2011, dan kami sudah beberapa kali mengajukan usulan tapi tak ditanggapi," ujarnya.

    Terkait mulai rusaknya RKB bangunan sekolah di SDN Pacakan tersebut, Kadisdikbud Tanbu Ir. Sartono melalui Medsos, Selasa (14/02/17) mengakui, memang betul ada 2 ruang kelas SDN Pacakan yang tidak dipakai dan sedang dalam proses penghapusan.

    "Saat ini ada 6 ruang kelas yang dipakai belajar, 3 kondisi baik dan 3 kondisi rusak ringan (plafon dan sebagian genteng) yang bisa diperbaiki menggunakan dana BOP," ujarnya. (M12)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.

    Beranda