Tim Kementan RI Verifikasi Lahan Jagung Gempita - BIDIK KALSEL

  • Membidik ke Segala Arah

    ©Bidik Kalsel

    Website Ini Telah Dilihat 13,17 Juta Kali

    Kamis, 23 Februari 2017

    Tim Kementan RI Verifikasi Lahan Jagung Gempita

    Tanah Bumbu -
    Diketuai Dwi Elisa, Kasi Teknologi Pasca Panen Kementrian Pertanian RI yang datang beserta staf, dan didampingi Kasi Serealia Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Propinsi Kalsel, Tim memverifikasi lahan jagung yang diusulkan oleh Gempita (Gerakan Pemuda Tani) Kalsel Koordinator Tanah Bumbu Kotabaru, Kamis (23/02/17).

    Dalam pelaksanaan peninjauan kelokasi, Koordinator Gempita Tanah Bumbu Kotabaru, Markuwat dan Koordinator Gempita Kalsel, Ismail Hasan juga menggandeng Dinas Pertanian Tanah Bumbu yang diwakili Sapta Huzaifah, Kasi Prasarana dan Alsintan serta Koramil Simpang Empat, Kapten Agus, S.

    "Untuk Kalsel, target dari Pemerintah Pusat sebanyak 80 ribu hektar untuk tanaman jagung, namun paling hanya sekitar 65 ribu hektar yang bisa. 35 ribu hektar sudah terpenuhi oleh kelompok petani, sisa 30 ribu hektar lagi yang menjadi PR Gempita untuk mewujudkannya," jelas Reza, Kasi Serealia Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Propinsi Kalsel.

    Sementara staf Ditjen Kementan Bidang Alsintan, Lili mengatakan, lahan yang digunakan bisa saja milik orang lain atau pinjam pakai, dengan catatan pemilik lahan meminjamkan untuk jangka waktu yang lama, karena kasihan juga saat lahan baru digarap sudah mau diambil lagi.

    "Lahan bisa perseorangan atau kelompok, dan merupakan lahan tidur. Selama mereka bisa menggarapnya, bantuan bibit dan pupuk akan disalurkan," ujarnya.

    Koordinator Bidang Pemasaran Gempita Indonesia Kalsel, Yandi Kamitono menyebut, dalam hal ini Kepala Dinas Pertanian Tanbu turut berperan suksesnya swasembada jagung di Tanah Bumbu, karena ini adalah program langsung dari Pemerintah Pusat.

    "Jadi jangan salah, karena ini adalah programnya Pemerintah Pusat, maka jika hal ini tidak berjalan sesuai apa yang diharapkan, bisa saja Kepala Dinas nya akan dicopot," tukasnya. (M12)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.

    Beranda