Harga dan Keberadaan Tabung Elpiji 3 Kg Dipantau Bagian Ekonomi - BIDIK KALSEL

  • Membidik ke Segala Arah

    ©Bidik Kalsel

    Website Ini Telah Dilihat 13,17 Juta Kali

    Senin, 20 Maret 2017

    Harga dan Keberadaan Tabung Elpiji 3 Kg Dipantau Bagian Ekonomi

    Tanah Bumbu -
    Sejak terjadi kelangkaan dan mahalnya harga tabung gas 3 kilogram, dan bahkan sempat dibahas di Kantor DPRD Tanbu, bagian Ekonomi Setdakab Tanbu kini turun langsung memantau kelapangan.

    "Kawan- kawan saat ini lagi keliling memonitor harga dan keberadaan tabung gas elpiji 3 kilogram ditiap Pangkalan," ungkap Kabag Ekonomi Setdakab Tanbu, Didi Ali Hamidi, S. Hut diruang kerjanya, Senin (20/03/17).

    Dikatakannya, pihaknya hanya bisa memantau ditiap Pangkalan Elpiji yang ada di Kabupaten Tanah Bumbu. Pemantauan belum bisa dilakukan untuk Pedagang Eceran, karena SK Bupati terkait Harga Eceran Tertinggi (HET) hanya berlaku untuk pemilik pangkalan saja.

    "Bukan hanya kami di Bidang Ekonomi saja, tapi juga kalau tidak salah bagian Dinas Perdagangan juga ikut memantau," tambahnya.

    Terkait adanya oknum pemilik pangkalan yang diduga nakal dan bermain dengan pedagang eceran, Didi menyebut pihaknya sedang mengevaluasi dan mungkin akan memberikan teguran, untuk sanksi akan dipertimbangkan dulu mengingat keperluan warga.

    Jangan sampai pemberian sanksi pencabutan ijin sebut Didi, akan merugikan warga, karena tidak ada tempat lagi yang melayani penjualan atau harus menempuh jarak cukup jauh untuk mendapatkannya.

    "Saya sedang merumuskan, pemberlakukan tabung gas elpiji ini nantinya akan sama dengan penyaluran pupuk. Ditiap pangkalan akan ada daftar nama yang berhak mendapatkan dan cakupan wilayah pembagiannya, juga ada laporan tertulisnya tiap bulan sebagai pertanggung- jawabannya ke kami," jelas Didi.

    Selain itu lanjut Didi, pihaknya juga akan menyederhanakan birokrasi perijinan pendirian pangkalan, terutama yang ada dipedesaan atau pelosok.

    "Idealnya untuk satu desa itu memiliki tiga pangkalan, dengan asumsi pemukiman trans diperkirakan berjumlah 3 ribu warga, jadi untuk satu pangkalan bisa melayani sebanyak 1.500 Kepala Keluarga. Keinginan kami sendiri nantinya sama dengan pupuk, pelayanan pihak pangkalan jelas, siapa dan tak melebar kepihak lain," tutupnya. (M12)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.

    Beranda