Johansyah : Tandatangan Untuk Dukungan Protes, Bukan Permintaan Air Bersih - BIDIK KALSEL

  • Membidik ke Segala Arah

    ©Bidik Kalsel

    Website Ini Telah Dilihat 13,17 Juta Kali

    Rabu, 08 Maret 2017

    Johansyah : Tandatangan Untuk Dukungan Protes, Bukan Permintaan Air Bersih

    Kotabaru -
    Setelah sebelumnya sempat terjadi pemukulan akibat dari tandatangan dukungan protes oleh warga Desa Bangkalaan Melayu Kelumpang Hulu, kini masyarakat diresahkan oleh ulah oknum staf perusahaan yang meminta pernyataan mengklarifikasi tandantangan dukungan protes tersebut.

    Perlu diketahui, sebelumnya ratusan masyarakat telah membuat tandatangan dukungan protes terhadap dugaan pencemaran lingkungan dari kegiatan pabrik kelapa sawit PT Smart Tbk Bukit Kapur, dan akibat dari protes tersebut akhirnya pihak Dinas Lingkungan Hidup Kotabaru melakukan peninjauan lapangan dan pengambilan sampel air. Hasil pemeriksaan dari Laboratorium Tanah Bumbu pada sampel tersebut, akhirnya terkuak ada beberapa parameter yang melebihi baku mutu.

    "Ada oknum staf pihak perusahaan yang mendatangi rumah warga, dan meminta supaya masyarakat membuat surat pernyataan bermaterai 6000. Isinya, bahwa tandatangan yang dibawa M. Riduan (warga pengumpul tandatangan dukungan protes) dan M.Hanafi (korban pemukulan) adalah untuk air bersih," jelas Kades Bangkalaan Melayu, Johansyah, Rabu (08/03/17).

    Sementara terjadinya pemukulan tersebut menurut Sekdes Johan Sari, karena adanya laporan dari warga yang menyebut M.Riduan dan M.Hanafi meminta tanda tangan masyarakat untuk permohonan air bersih, sehingga masyarakat tanda tangan, tetapi kemudian tandatangan tersebut digunakan untuk data dukung protes limbah Pabrik Kelapa Sawit PT SMART Tbk, sehingga dirinya marah dan terjadi pemukulan.

    M. Hanafi ditampar oleh Johan Sari, Sekdes Bangkalaan Melayu, lanjut Johansyah, karena dianggap mengalih-fungsikan tanda tangan masyarakat, padahal apa yang dilakukannya benar untuk dukungan protes, bukan untuk air bersih.

    "Selaku Kades, saya sangat menyayangkan sikap oknum staf perusahaan yang telah membuat warga resah dan tak memberitahukan kegiatannya kepada saya. Sempat saya temui dan ingin melihat berkas yang dia (oknum) bawa, tapi langsung dia tinggal pergi. Sedangkan M. Riduan dan M. Hanafi siap memberikan kesaksian bahwa benar tandatangan itu untuk dukungan protes," ungkap Johansyah. (Tim)



    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.

    Beranda