Tanah Bumbu -
Talas ini kalau di Bantaeng, harga perkilonya Rp. 5000. Dikirim dari sini ke Surabaya langsung ke Jepang. Dalam sehektar Talas bisa panen 10-15 ton. Kita kalikan saja Rp. 5000 dalam sehektarnya bisa menghasilkan Rp. 50 juta dalam waktu panen 4,5 bulan. Ini jika harga Rp. 5000 dan hasil panen 10 ton, apalagi jika harga dan hasil panennya lebih dari itu.
Demikian dikatakan Bupati Tanah Bumbu, Mardani H. Maming dalam acara penyerahan Alsintan dan bibit padi unggulan Merk Haji Maming, Senin (19/06/17) diaula Setdakab Kantor Bupati Tanah Bumbu.
"Ini sudah terjadi di Bantaeng Sulawesi Selatan, maksudnya bukan khayalan. Makanya saya bicarakan hal ini dengan Bupati Bantaeng dan pihak perusahaan Jepang agar membangun Pabrik Talas di Tanah Bumbu, jika nanti tanaman ini sudah berkembang disini," ungkap Mardani.
Talas ini kalau di Bantaeng, harga perkilonya Rp. 5000. Dikirim dari sini ke Surabaya langsung ke Jepang. Dalam sehektar Talas bisa panen 10-15 ton. Kita kalikan saja Rp. 5000 dalam sehektarnya bisa menghasilkan Rp. 50 juta dalam waktu panen 4,5 bulan. Ini jika harga Rp. 5000 dan hasil panen 10 ton, apalagi jika harga dan hasil panennya lebih dari itu.
Demikian dikatakan Bupati Tanah Bumbu, Mardani H. Maming dalam acara penyerahan Alsintan dan bibit padi unggulan Merk Haji Maming, Senin (19/06/17) diaula Setdakab Kantor Bupati Tanah Bumbu.
"Ini sudah terjadi di Bantaeng Sulawesi Selatan, maksudnya bukan khayalan. Makanya saya bicarakan hal ini dengan Bupati Bantaeng dan pihak perusahaan Jepang agar membangun Pabrik Talas di Tanah Bumbu, jika nanti tanaman ini sudah berkembang disini," ungkap Mardani.
Lanjutnya, meski perkembangan talas tak sebesar padi, yakni dalam 5 hektar hanya bisa menghasilkan bibit sebanyak 50 hektar saja. Kalau padi, dari 38 hektar bisa menghasilkan bibit sebanyak 12 ribu hektar.
"Kemaren saya mendemplot dilahan PT.BBB Satui, tumpang sari Jagung dan Talas, alhamdulillah hasilnya cukup bagus. Nanti setelah Hari Raya saya mau semua Kepala Desa camping bersama saya dilahan PT.BBB untuk mendapatkan pemahaman tumpang sari Jagung dan Talas," tutupnya.
Hadir dalam acara tersebut, Wakil Bupati Tanah Bumbu H. Sudian Noor, Plt Sekdakab Tanbu Erno Rudi Handoko, para Pimpinan SKPD, Badan, Bagian dan seluruh Kepala Desa, serta Prof. DR Ahli Pertanian dari Bantaeng, Muhtar Lubis selaku narasumber. (M12)
"Kemaren saya mendemplot dilahan PT.BBB Satui, tumpang sari Jagung dan Talas, alhamdulillah hasilnya cukup bagus. Nanti setelah Hari Raya saya mau semua Kepala Desa camping bersama saya dilahan PT.BBB untuk mendapatkan pemahaman tumpang sari Jagung dan Talas," tutupnya.
Hadir dalam acara tersebut, Wakil Bupati Tanah Bumbu H. Sudian Noor, Plt Sekdakab Tanbu Erno Rudi Handoko, para Pimpinan SKPD, Badan, Bagian dan seluruh Kepala Desa, serta Prof. DR Ahli Pertanian dari Bantaeng, Muhtar Lubis selaku narasumber. (M12)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.