Tanah Bumbu -
Meski bukan termasuk dalam anggota Komisi DPRD yang menangani Bidang Pasar, Said Ismail Aliderus anggota DPRD Tanbu dari Fraksi Gerindra spontan turun kelokasi pasar yang dilaporkan warga telah ambruk, Senin (31/07/17).
Setiba di Pasar Minggu atau Pusat Niaga Bersujud Kecamatan Simpang Empat, Said Mail diajak keliling oleh warga yang merasa terancam keselamatannya, karena khawatir atap bangunan pasar akan kembali ambruk dan menimpa pembeli atau pedagang yang berjualan dibawahnya.
"Ini yang kedua kalinya. Ambruk pertama saat bulan Ramadhan tadi, dan yang kedua subuh semalam," ungkap seorang pedagang.
"Kami sudah laporkan hal ini ke Dinas Pasar, namun katanya ini sudah diambil alih Dinas PUPR yang menanganinya," tambah pedagang lainnya.
Sementara Said Ismail dalam kesempatan itu berjanji kepada para pedagang untuk menyampaikan keluhan mereka, dan akan mempertanyakannya pada Dinas terkait, baik Dinas Pasar maupun Dinas PUPR.
"Sementara saya tampung dulu permasalahan ini, dan akan saya sampaikan kepada Dinas terkait. Saya akan pertanyakan siapa yang bertanggungjawab, karena ini kalau tidak segera ditangani akan bisa memakan korban. Kalau perlu permasalahan ini akan saya bawa ke DPRD untuk dibahas bersama," tandasnya.
Terkait hal itu, Kepala Dinas PUPR Tanbu Roy Rizali Anwar, MT mengatakan, pihaknya sudah melakukan tinjauan lapangan dan kajian anggaran, namun anggarannya tetap oleh Dinas Pasar bukan dari Dinas PUPR.
"Kami hanya melakukan peninjauan lapangan dan kajian anggaran, silakan untuk lebih jelasnya tanya sama Dinas terkait," ujarnya.
Hingga berita ini ditayangkan, Kepala Dinas Pasar Tanbu, Anwar Salunjang saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon tak merespon, dan di SMS pun tak membalas. (M12)
Meski bukan termasuk dalam anggota Komisi DPRD yang menangani Bidang Pasar, Said Ismail Aliderus anggota DPRD Tanbu dari Fraksi Gerindra spontan turun kelokasi pasar yang dilaporkan warga telah ambruk, Senin (31/07/17).
Setiba di Pasar Minggu atau Pusat Niaga Bersujud Kecamatan Simpang Empat, Said Mail diajak keliling oleh warga yang merasa terancam keselamatannya, karena khawatir atap bangunan pasar akan kembali ambruk dan menimpa pembeli atau pedagang yang berjualan dibawahnya.
"Ini yang kedua kalinya. Ambruk pertama saat bulan Ramadhan tadi, dan yang kedua subuh semalam," ungkap seorang pedagang.
"Kami sudah laporkan hal ini ke Dinas Pasar, namun katanya ini sudah diambil alih Dinas PUPR yang menanganinya," tambah pedagang lainnya.
Sementara Said Ismail dalam kesempatan itu berjanji kepada para pedagang untuk menyampaikan keluhan mereka, dan akan mempertanyakannya pada Dinas terkait, baik Dinas Pasar maupun Dinas PUPR.
"Sementara saya tampung dulu permasalahan ini, dan akan saya sampaikan kepada Dinas terkait. Saya akan pertanyakan siapa yang bertanggungjawab, karena ini kalau tidak segera ditangani akan bisa memakan korban. Kalau perlu permasalahan ini akan saya bawa ke DPRD untuk dibahas bersama," tandasnya.
Terkait hal itu, Kepala Dinas PUPR Tanbu Roy Rizali Anwar, MT mengatakan, pihaknya sudah melakukan tinjauan lapangan dan kajian anggaran, namun anggarannya tetap oleh Dinas Pasar bukan dari Dinas PUPR.
"Kami hanya melakukan peninjauan lapangan dan kajian anggaran, silakan untuk lebih jelasnya tanya sama Dinas terkait," ujarnya.
Hingga berita ini ditayangkan, Kepala Dinas Pasar Tanbu, Anwar Salunjang saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon tak merespon, dan di SMS pun tak membalas. (M12)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.