Kotabaru -
Kedatangan kami kesini adalah untuk memverifikasi dan memastikan data yang kami terima, terkait kiprah dan inovasi dari Kelompok Tani Liang Kambang terhadap perkembangan pertanian disini.
Demikian diungkap Ketua Tim Verifikasi Kelompok Tani Berprestasi Nasional, Lilis Suryani yang datang bersama staf Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Propinsi dan Kabupaten Kotabaru, Rabu (02/08/17).
"Pak Muhammad Hurbah (Ketua Poktan Liang Kambang) ini sudah diusulkan oleh Pemerintah Propinsi Kalsel ke Pusat sebagai pemenang dalam bidang Upsus Kedele. Jadi kami kesini untuk memverifikasi apa saja yang sudah diperbuat. Selain tanamannya, sistem kelola, hasil panen, pemasaran, kiprahnya pada petani lain dan prestasi yang sudah dia capai," sebut Lilis.
Dikatakannya, ada 17 Propinsi se Indonesia yang sudah mengusulkan ke Pusat, dan untuk Kalimantan Selatan ada 3 Kabupaten yang masuk dalam verifikasi tim penilai, yang terbagi dalam 3 kategori, yaitu kategori Padi, Jagung dan Kedele.
"Untuk tanaman Padi ada di Kabupaten Tapin, Jagung di Kabupaten Tanah Laut, dan Jagung di Kabupaten Kotabaru," tambahnya.
Sementara Ketua Kelompok Tani Liang Kambang Desa Lalapin Kecamatan Hampang yang diketuai Muhammad Hurbah beranggotakan 25 orang, dan mempunyai cabang Poktan Putri Kembar dan Sumber Rejeki dengan anggota ratusan orang.
Sedangkan kedatangan Tim Verifikasi Kementrian tersebut adalah berdasarkan hasil wawancara penilaian Kelompok Tani di Banjarbaru dan menetapkan Kelompok Tani Liang Kambang sebagai Juara Pertama Tingkat Propinsi Kalsel 2017.
Adapun Prestasi yang pernah diraih oleh Muhammad Hurbah, Juara 1 Tingkat Kabupaten Tahun 2012, Juara II Tingkat Propinsi Kalsel pada Tahun 2011 dan Tahun 2012 serta berbagai sertipikat penghargaan dari dinas terkait.
Kedatangan kami kesini adalah untuk memverifikasi dan memastikan data yang kami terima, terkait kiprah dan inovasi dari Kelompok Tani Liang Kambang terhadap perkembangan pertanian disini.
Demikian diungkap Ketua Tim Verifikasi Kelompok Tani Berprestasi Nasional, Lilis Suryani yang datang bersama staf Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Propinsi dan Kabupaten Kotabaru, Rabu (02/08/17).
"Pak Muhammad Hurbah (Ketua Poktan Liang Kambang) ini sudah diusulkan oleh Pemerintah Propinsi Kalsel ke Pusat sebagai pemenang dalam bidang Upsus Kedele. Jadi kami kesini untuk memverifikasi apa saja yang sudah diperbuat. Selain tanamannya, sistem kelola, hasil panen, pemasaran, kiprahnya pada petani lain dan prestasi yang sudah dia capai," sebut Lilis.
Dikatakannya, ada 17 Propinsi se Indonesia yang sudah mengusulkan ke Pusat, dan untuk Kalimantan Selatan ada 3 Kabupaten yang masuk dalam verifikasi tim penilai, yang terbagi dalam 3 kategori, yaitu kategori Padi, Jagung dan Kedele.
"Untuk tanaman Padi ada di Kabupaten Tapin, Jagung di Kabupaten Tanah Laut, dan Jagung di Kabupaten Kotabaru," tambahnya.
Sementara Ketua Kelompok Tani Liang Kambang Desa Lalapin Kecamatan Hampang yang diketuai Muhammad Hurbah beranggotakan 25 orang, dan mempunyai cabang Poktan Putri Kembar dan Sumber Rejeki dengan anggota ratusan orang.
Sedangkan kedatangan Tim Verifikasi Kementrian tersebut adalah berdasarkan hasil wawancara penilaian Kelompok Tani di Banjarbaru dan menetapkan Kelompok Tani Liang Kambang sebagai Juara Pertama Tingkat Propinsi Kalsel 2017.
Adapun Prestasi yang pernah diraih oleh Muhammad Hurbah, Juara 1 Tingkat Kabupaten Tahun 2012, Juara II Tingkat Propinsi Kalsel pada Tahun 2011 dan Tahun 2012 serta berbagai sertipikat penghargaan dari dinas terkait.
"Saya tak menyangka jika hasil wawancara di Banjarbaru itu akan mengantarkan Kelompok Tani Liang Kambang ini ke Tingkat Nasional. Moga dengan prestasi ini, saya bisa membantu petani lainnya untuk terus berkarya dan berinovasi dengan lahan yang mereka garap, hingga membuahkan hasil yang maksimal," ungkap Muhammad Hurbah.
Kepada Pemerintah, dia meminta ada perhatian terhadap ruas jalan akses keluar masuk hasil pertanian dan kestabilan harga.
"Percuma saja hasil panen melimpah jika tak bisa dibawa keluar untuk dipasarkan. Untuk itu, tolong bantu kami dengan perbaikan akses jalan dan kestabilan harga jual," tutupnya. (M12)
Kepada Pemerintah, dia meminta ada perhatian terhadap ruas jalan akses keluar masuk hasil pertanian dan kestabilan harga.
"Percuma saja hasil panen melimpah jika tak bisa dibawa keluar untuk dipasarkan. Untuk itu, tolong bantu kami dengan perbaikan akses jalan dan kestabilan harga jual," tutupnya. (M12)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.