Tanah Bumbu -
Menyikapi sikap perusahaan perkebunan kelapa sawit PT. Buana Karya Bhakti (PT.BKB) yang menggunakan jalan kebun plasma milik masyarakat sekitar, warga Desa Wonorejo Kecamatan Satui gelar musyawarah desa bersama para Muspika Satui, Senin (25/09/17).
Pada pertemuan tersebut, para warga menuntut kepada pihak perusahaan agar bisa memperhatikan lingkungan warga desa, karena selama ini jalan perkebunan plasma merupakan milik warga yang dikerjakan warga secara gotong royong dan selama beberapa tahun jalan ini digunakan pihak perusahan perkebunan untuk kegiatan armada angkutan setiap harinya.
Dengan tidak adanya perhatian dari pihak perusahaan perkebunan tersebut, masyarakat akhirnya menuntut dengan opsi pertama ; pihak perusahaan PT.BKB tetap di ijinkan mengunakan jalan tersebut dengan catatan harus memperbaiki Jalan Desa sepanjang kurang lebih 3 Kilometer dan ikut merawat jalan secara rutin melalui dana CSR. Kedua, pihak perusahaan PT.BKB setiap bulannya harus memberikan kontribusi berupa dana untuk perbaikan dan pembangunan Desa Wonorejo. Jika kedua hal ini tidak dipenuhi oleh pihak perusahaan, maka para warga Desa Wonorejo akan menutup jalan tersebut.
Kepala Desa Wonorejo, Sarjimin berharap pihak perusahaan bisa mengakoomodir permintaan warganya.
"Para warga meminta pihak perusahaan agar bisa membangun jalan baru atau jalan poros Desa Wonorejo yang menghubungakan antara Desa Sekapuk dan Desa Sumber Makmur. Apabila jalan baru dibikin, maka kegiatan perusahaan dan masyarakat tidak saling mengganggu.
Sementara Tokoh masyarakat sekitar, Fajrudin meminta pihak perusahaan agar bisa memperbaiki jalan poros desa agar akses jalan masyarakat enak hingga aktifitas perusahaan pun tidak tergganggu.
"Selama ini kami melewati jalan yang juga digunakan oleh pihak perusahaan beraktifita. Ini sangat berbahaya untuk masyarakat, dan apabila hal ini tidak di penuhi maka kami seluruh masyarakat sepakat akan menutup jalan tersebut," tandasnya.
Mewakili Kapolsek Satui, Ipda Wahyana menghimbau kepada masyarakat, apabila nanti terjadi penutupan jalan agar memberitahukan kepada pihak muspika terkait, jangan asal asalan namun harus sesuai prosedur.
Sedangkan Babinsa Koramil Satui Serda Tambrin, berharap antara pihak perusahaan dengan masyarakat tidak ada pertikaian serta tidak ada namanya intimidasi. Yang jelas menurutnya, jalan tersebut juga natinya untuk kepentingan warga desa maupun pihak perusahaan itu sendiri. (Edy S)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.