Banjarmasin -
Ibu Ketua PD Bhayangkari Kalimantan Selatan Ny. Hj. Ati Rachmat Mulyana beserta Pengurus Bhayangkari Daerah Kalimantan Selatan menampilkan tarian khas Banjar. Tarian Kontenporer khas Kalimantan Selatan itu diiringi lagu Ampat Si Ampat Lima khas Banjar.
Ibu-ibu Bhayangkari Daerah Kalimantan Selatan itu menampilkan tarian tersebut di ikon Kota Banjarmasin yakni di Menara Pandang, Patung Bekantan, serta Mahligai Pancasila (Rumah Banjar).
Dipilihnya khas Provinsi Kalimantan Selatan itu untuk mengangkat kearifan lokal. "Indonesia memiliki keberagaman budaya salah satunya Tarian Kontenporer khas Kalimantan Selatan, serta beberapa ikon Kalimantan Selatan tepatnya Kota Banjarmasin yakni Menara Pandang, Patung Bekantan, serta Mahligai Pancasila (Rumah Banjar) sebagai objek wisata.
Untuk itu kita harus menumbuhkan sesuatu yang kita miliki dan kita lestarikan, kita coba angkat kearifan lokal, apa yang ada di daerah kita coba angkat, mulai dari sumber daya alamnya dan sumber daya manusianya serta budayanya," ucap Ibu Ketua PD Bhayangkari Kalimantan Selatan Ny. Hj. Ati Rachmat Mulyana. (Rel)
Ibu-ibu Bhayangkari Daerah Kalimantan Selatan itu menampilkan tarian tersebut di ikon Kota Banjarmasin yakni di Menara Pandang, Patung Bekantan, serta Mahligai Pancasila (Rumah Banjar).
Dipilihnya khas Provinsi Kalimantan Selatan itu untuk mengangkat kearifan lokal. "Indonesia memiliki keberagaman budaya salah satunya Tarian Kontenporer khas Kalimantan Selatan, serta beberapa ikon Kalimantan Selatan tepatnya Kota Banjarmasin yakni Menara Pandang, Patung Bekantan, serta Mahligai Pancasila (Rumah Banjar) sebagai objek wisata.
Untuk itu kita harus menumbuhkan sesuatu yang kita miliki dan kita lestarikan, kita coba angkat kearifan lokal, apa yang ada di daerah kita coba angkat, mulai dari sumber daya alamnya dan sumber daya manusianya serta budayanya," ucap Ibu Ketua PD Bhayangkari Kalimantan Selatan Ny. Hj. Ati Rachmat Mulyana. (Rel)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.