Tanah Bumbu -
Pada Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Indonesia 2017, KPH Kusan kenalkan Produk Olahan Kayu Manis, Kamis (07/12/17)
Mengambil tema 'Kerja Bersama : Makmurkan Rakyat, Lestarikan Alam', acara digelar di Taman Hutan Kota Batulicin Tanah Bumbu dengan dihadiri Pemkab Tanbu beserta unsur Forkopinda Tanbu, Dinas terkait dan undangan lainnya.
Kepala Kantor Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kusan Dinas Kehutanan Propinsi Kalsel, Ir. Syafriani, MP menyebut, untuk data sementara ada sekitar 200 ribu batang kayu manis di Desa Emil Baru Kecamatan Mantewe.
"Kami berupaya menghilangkan pola pikir masyarakat yang berharap penghasilan atau mata pencarian dari menebang pohon dengan cara mengenalkan dan mengembangkan tanaman Kayu Manis," ungkapnya.
Dikatakannya, pada Tahun 2018 akan dimulai dirintis pengembangan dan pengelolaan Kayu Manis didaerah lain di Kabupaten Tanah bumbu. Daerah yang potensinya sama, seperti Desa Mangkalapi Kusan Hulu dan Kecamatan Kusan Hilir.
"Diharapkan nantinya, masyarakat disana bukan hanya punya kemampuan menanam, tapi juga mengolah kayu manis menjadi produk yang siap dipasarkan dalam kemasan hingga menjadi produk unggulan Tanah Bumbu," tambahnya.
Untuk pamasaran, lanjut Syafriani, kita akan merangkul semua pihak, terutama dari swasta. Untuk itu, melalui pemberitaan media massa hal ini bisa diketahui oleh masyarakat luas.
"Saat ini produk olahan yang sudah kami rintis yaitu berupa minuman kayu manis yang bisa dicampur dengan madu atau jahe. Selain itu, kayu manis juga bisa untuk perawatan kecantikan, yakni dicampur madu dibuat menjadi lulur kecantikan," tutupnya.
Sementara diacara Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Indonesia 2017 tersebut, mewakili Pemkab Tanbu dihadiri oleh Assisten III, DR. H. Ambo Sakka yang menyerahkan bibit pohon secara simbolis kepada unsur Forkopinda Tanbu, unsur Muspika Batulicin dan para undangan serta Dinas terkait. (M12)
Pada Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Indonesia 2017, KPH Kusan kenalkan Produk Olahan Kayu Manis, Kamis (07/12/17)
Mengambil tema 'Kerja Bersama : Makmurkan Rakyat, Lestarikan Alam', acara digelar di Taman Hutan Kota Batulicin Tanah Bumbu dengan dihadiri Pemkab Tanbu beserta unsur Forkopinda Tanbu, Dinas terkait dan undangan lainnya.
Kepala Kantor Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kusan Dinas Kehutanan Propinsi Kalsel, Ir. Syafriani, MP menyebut, untuk data sementara ada sekitar 200 ribu batang kayu manis di Desa Emil Baru Kecamatan Mantewe.
"Kami berupaya menghilangkan pola pikir masyarakat yang berharap penghasilan atau mata pencarian dari menebang pohon dengan cara mengenalkan dan mengembangkan tanaman Kayu Manis," ungkapnya.
Dikatakannya, pada Tahun 2018 akan dimulai dirintis pengembangan dan pengelolaan Kayu Manis didaerah lain di Kabupaten Tanah bumbu. Daerah yang potensinya sama, seperti Desa Mangkalapi Kusan Hulu dan Kecamatan Kusan Hilir.
"Diharapkan nantinya, masyarakat disana bukan hanya punya kemampuan menanam, tapi juga mengolah kayu manis menjadi produk yang siap dipasarkan dalam kemasan hingga menjadi produk unggulan Tanah Bumbu," tambahnya.
Untuk pamasaran, lanjut Syafriani, kita akan merangkul semua pihak, terutama dari swasta. Untuk itu, melalui pemberitaan media massa hal ini bisa diketahui oleh masyarakat luas.
"Saat ini produk olahan yang sudah kami rintis yaitu berupa minuman kayu manis yang bisa dicampur dengan madu atau jahe. Selain itu, kayu manis juga bisa untuk perawatan kecantikan, yakni dicampur madu dibuat menjadi lulur kecantikan," tutupnya.
Sementara diacara Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Indonesia 2017 tersebut, mewakili Pemkab Tanbu dihadiri oleh Assisten III, DR. H. Ambo Sakka yang menyerahkan bibit pohon secara simbolis kepada unsur Forkopinda Tanbu, unsur Muspika Batulicin dan para undangan serta Dinas terkait. (M12)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.