Tanah Bumbu -
Usai membacakan sambutan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Assisten II Pemkab Tanbu, DR. H. Ambo Sakka mengatakan, perlu 96 batang pohon untuk merubah CO2 menjadi O2.
"Dalam rangka menggerakkan masyarakat untuk melakukan penanaman pohon, Presiden RI telah menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk dapat melakukan penanaman pohon sebanyak 25 batang setiap orang selama hidup. Dalam jurnal terbaru, bumi kita setiap tahun kehilangan 15 milyar pohon. Ini sama dengan 48 kali luas lapangan sepak bola. Jadi, jika hanya menanam 25 batang pohon tiap orang pertahun, berarti masih belum cukup untuk mengganti CO2 yang kita keluarkan menjadi O2. Setidaknya perlu 96 batang pohon tiap orang pertahunnya harus menanam pohon," jelasnya.
Sementara Kepala Kantor Keatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kusan, Ir. Syafriani, MP dalam sambutannya mengatakan, tema 'Kerja Bersama : Memakmurkan Rakyat, Lestarikan Alam' pada Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Indonesia 2017 ini bukan hanya sekedar tema, namun memberikan arti yang penting bagi keberlangsungan hidup kita semua.
"Pengelolaan hutan dan lahan tidak terlepas dari keterlibatan seluruh pihak, baik Instansi Pemerintah, pelaku usaha, maupun organisasi masyarakat maupun organisasi massa. Gubernur Kalsel, H. Sahbirin Noor dengan semangatnya manggalangkan Revolusi Hijau diseluruh Kalimantan Selatan. Ini merupakan upaya kita semua untuk menjaga kelestarian alam, meminimalisir ancaman kerusakan alam, karena dengan rusaknya alam maka kesejahteraan rakyat tidak akan tercapai," sebutnya.
Usai membacakan sambutan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Assisten II Pemkab Tanbu, DR. H. Ambo Sakka mengatakan, perlu 96 batang pohon untuk merubah CO2 menjadi O2.
"Dalam rangka menggerakkan masyarakat untuk melakukan penanaman pohon, Presiden RI telah menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk dapat melakukan penanaman pohon sebanyak 25 batang setiap orang selama hidup. Dalam jurnal terbaru, bumi kita setiap tahun kehilangan 15 milyar pohon. Ini sama dengan 48 kali luas lapangan sepak bola. Jadi, jika hanya menanam 25 batang pohon tiap orang pertahun, berarti masih belum cukup untuk mengganti CO2 yang kita keluarkan menjadi O2. Setidaknya perlu 96 batang pohon tiap orang pertahunnya harus menanam pohon," jelasnya.
Sementara Kepala Kantor Keatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kusan, Ir. Syafriani, MP dalam sambutannya mengatakan, tema 'Kerja Bersama : Memakmurkan Rakyat, Lestarikan Alam' pada Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Indonesia 2017 ini bukan hanya sekedar tema, namun memberikan arti yang penting bagi keberlangsungan hidup kita semua.
"Pengelolaan hutan dan lahan tidak terlepas dari keterlibatan seluruh pihak, baik Instansi Pemerintah, pelaku usaha, maupun organisasi masyarakat maupun organisasi massa. Gubernur Kalsel, H. Sahbirin Noor dengan semangatnya manggalangkan Revolusi Hijau diseluruh Kalimantan Selatan. Ini merupakan upaya kita semua untuk menjaga kelestarian alam, meminimalisir ancaman kerusakan alam, karena dengan rusaknya alam maka kesejahteraan rakyat tidak akan tercapai," sebutnya.
Pada acara yang dipusatkan di Taman Hutan Kota Batulicin tersebut, Dinas Kehutanan melalui KKPH Kusan telah menyiapkan sebanyak 500 pohon dari jenis Kayu Jabon, Mahoni, Tanjung dan tanaman buah seperti Asam Jawa, Mangga, Duku, Langsat Tanjung, Jengkol, Ketapi, Mangga Arum Manis, Rambutan serta Durian.
Hadir dalam acara, Unsur Forkopinda Tanbu, Pimpinan SKPD Tanbu, Unsur Muspika Batulicin dan undangan pihak terkait lainnya. (M12)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.