Tanah Laut -
Mengambil tempat di Balairung Tuntung Pandang Pelaihari, Bupati Tanah Laut, H. Bambang Alamsyah membuka Rapat Koordinasi (Rakor) pengelolaan keuangan desa tahun anggaran 2018, Selasa (16/01/18).
Rakoor yang bertujuan untuk sinergitas antara Pemerintah KabupatenTanah Laut (Tala), Polres Tala dan Kejaksaan Negeri Tala tersebut juga dihadiri Kapolres Tala AKBP Sentot Adhi Dharmawan, Kepala Kejaksaan Tinggi Negeri Pelaihari, Sri Tatmala Wahanani SH, jajaran Polri dan Kejari, para Kepala Desa dan Camat se-Kabupaten Tala.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Tanah Laut, Drs. H.M Hanil mengatakan, tujuan rakor ini untuk menyamakan persepsi dan sinkronisasi semua stakeholder dalam rangka mengawal dan mengawasi terhadap penggunaan dana desa sesuai dengan proporsional nya masing-masing.
Ia juga menyampaikan pagu dana untuk tahun 2018 dana alokasi desa baik dari hasil pajak desa dan retribusi desa serta dana desa, yaitu untuk alokasi dana desa sebesar Rp. 73,8 Miliar dan hasil pajak desa sebesar Rp. 3,3 Miliar. Sedangkan hasil retribusi desa sebesar Rp. 569.234.193 dan dana desa sebesar Rp. 93,6 Milyar.
Ia menambahkan, untuk desa yang memiliki pagu anggaran yang cukup besar pada tahun anggaran 2018 ini adalah Desa Tajau Pecah senilai Rp. 1,8 milyar, dan untuk pagu anggaran yang cukup rendah yaitu Desa Guntung Besar, yaitu senilai Rp. 1,1 Milyar.
Bupati berharap seluruh perangkat desa mampu membenahi pengelolaan finansial, dimana pengelolaan finansial berkaitan dengan kemampuan desa memanfaatkan dana yang dialokasikan padanya, serta kemampuan desa mampu menyerap investasi terhadap pembangunan daerah. Terlebih saat ini KabupatenTanah Laut telah memasuki era industri pelabuhan.
"Dengan ditetapkannya Tanah Laut sebagai kawasan strategis pembangunan nasional, dimana kita harus menyiapkan disemua lapisan, baik itu infrastruktur, SDM maupun birokrasinya," tutupnya. (Riduan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.