Laporan Khusus Hari Jadi Kabupaten Tanah Bumbu ke 15 - BIDIK KALSEL

  • Membidik ke Segala Arah

    ©Bidik Kalsel

    Website Ini Telah Dilihat 13,17 Juta Kali

    Selasa, 10 April 2018

    Laporan Khusus Hari Jadi Kabupaten Tanah Bumbu ke 15


    Sejak dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Tanah Bumbu periode 2016-2021 oleh Gubernur Kalimantan Selatan, H. Sahbirin Noor, pada 17 Pebruari 2016 yang lalu, Mardani H Maming bersama  Sudian Noor bergerak cepat merealisasikan program pembangunan sebagaimana yang menjadi Visi dan Misi Pemkab Tanah Bumbu yaitu terwujudnya Kabupaten Tanah Bumbu Sebagai Poros Maritim Utama serta Pusat Perdagangan, Industri, dan Pariwisata Kalimantan berbasis pada Keunggulan Lokal dan Potensi Strategis Daerah Menuju Tanah Bumbu yang Maju, Sejahtera, dan Berintelektual Tinggi

    Dua tahun kepemimpinan Bupati Mardani H Maming dan Sudian Noor memberikan banyak perubahan bagi peningkatan pembangunan daerah, terkhusus pada pembangunan infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan. Ketiga sektor unggulan tersebut mampu memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat Tanah Bumbu. Langkah nyata Mardani H Maming dengan terobosan program-program pembangunan yang dijalankan mampu menumbuhkan sektor perekonomian di daerah tersebut. 


    Program unggulan tersebut adalah Program Satu Milyar Satu Desa dimana semua desa se Tanah Bumbu menerima dana sebesar Rp 1 Milyar yang alokasinya dari APBD Tanah Bumbu. Program Satu Milyar Satu Desa ini diproyeksikan untuk mendorong dan meningkatkan pembangunan daerah khususnya yang ada di perdesaan

    Selanjutnya Program KASPIN (Kartu Sehat dan Pintar). Melalui program KASPIN masyarakat Tanah Bumbu menerima pelayanan Pendidikan dan Kesehatan Gratis. Pada Program Kesehatan Gratis, pemerintah daerah membebaskan biaya Operasi Cesar bagi keluarga kurang mampu, gratis biaya rawat inap kelas III di RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor dan Puskesmas, serta gratis biaya rawat jalan bagi masyarakat Tanah Bumbu yang memiliki E-KTP dan Kartu Keluarga Tanah Bumbu.

    Program unggulan lainnya yaitu Program 1.000 Guru Berprestasi. Program ini mulai dirancang sejak tahun pertama di 2016 pada periode ke 2 kepemimpinan Bupati Mardani H Maming dan mulai direalisasikan di tahun 2017, hingga berlanjut di tahun 2018. Program 1.000 Guru Berprestasi merupakan upaya Pemkab Tanah Bumbu untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia tenaga pendidik.

    Mengenai Program 1.000 Guru Berprestasi, Mardani H Maming, mengatakan program ini dilaksanakan selama 5 tahun ke depan dengan target setiap tahunnya memberangkatkan sebanyak 200 guru berprestasi mengikuti pendidikan dan pelatihan (Diklat) selama 4 minggu di Surya Institute Tangerang. Melalui Program ini Bupati berharap dapat menciptakan lebih banyak siswa ataupun siswi yang berprestasi khususnya pada Olimpiade Sains (OSn). 

    Realisasi program 1.000 Guru Berprestasi, pada tahap pertama, pemerintah daerah memberangkatkan sebanyak 60 guru berprestasi jenjang SD dan SMP yang berangkat di bulan April 2017. Tahap ke 2 diberangkatkan sebanyak 50 guru SMA di bulan Agustus 2017. 

    Kemudian di tahun 2018, pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kembali memberangkatkan sebanyak 50  guru SMP mengikuti Diklat selama 1 bulan dari tanggal 7 Januari sampai 6 Pebruari 2018, serta memberangkatkan sebanyak 20 pelajar SMP mengikuti Diklat Osn Matematika dan IPA. Kemudian di bulan Juli dan Agustus 2018, rencananya ada sebanyak 60 guru berprestasi lagi yang diberangkatkan mengikuti Diklat di Surya Institute Tangerang.

    “Tujuan utama dari program ini adalah agar anak-anak Tanah Bumbu bisa masuk perguruan tinggi favorit di seluruh Indonesia tanpa tes," kata Mardani seraya menambahkan pemerintah daerah akan terus mengupayakan sebanyak mungkin pelajar lulusan SMA dan sederajat bisa masuk perguruan tinggi tanpa jalur tes, yakni melalui prestasi OSn


    Hampir 2 tahun berjalan, Program 1.000 Guru Berprestasi telah menunjukkan keberhasilnya. Hal itu dibuktikan dalam beberapa tahun terakhir jumlah pelajar SMA dan sederajat di Tanah Bumbu yang masuk perguruan tinggi mengalami peningkatan, baik melalui jalur tes maupun tanpa tes. Setiap tahunnya ada sekitar 150 pelajar yang diterima tanpa tes dan memang rata-rata adalah pelajar berprestasi. Ratusan pelajar tersebut ada yang masuk Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, Universitas Mulawarman (UNMUL) Samarinda, Universitas Negeri Makassar (UNM), dan bahkan pada tahun 2017 lalu sudah ada yang sampai masuk ke Institut Pertanian Bogor (IPB) tanpa tes. Sedangkan yang melalui tes sudah sampai di Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Brawijaya. Ke depannya pemerintah daerah berharap ada pelajar  Tanah Bumbu yang diterima di Institut Teknik Bandung (ITB).

    Pada pembangunan bidang pendidikan ini, Bupati Mardani H Maming bersama Wakil Bupati  Sudian Noor menempatkan pendidikan sebagai program prioritas utama dimana pemerintah daerah telah mengalokasikan dana yang besar untuk pembangunan bidang pendidikan. Sebut saja pada tahun 2017 yang lalu, Alokasi Anggaran APBD Tanah Bumbu untuk pendidikan sebesar Rp 359.553.792.029,- yang digunakan untuk menjalankan program peningkatan sarana pendidikan dasar dan PAUD, serta untuk mendorong peningkatan mutu pendidikan pembina Guru OSn. Di tahun 2018, kembali pemerintah daerah mengalokasikan dana sebesar Rp. 376.018.064.771 untuk membiayai program lanjutan peningkatan sarana pendidikan dasar, PAUD, dan peningkatan mutu pendidikan guru OSn.


    "Saya berharap alokasi anggaran yang besar untuk 1.000 Guru Berprestasi dan program peningkatan sarana pendidikan dasar dan PAUD, serta pendidikan lainnya  dapat mempermudah masyarakat  mendapatkan layanan pendidikan, menekan angka-anak putus sekolah, dan memberikan progres nyata bagi upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia masyarakat Tanah Bumbu," ucap Mardani. 

    Tidak hanya itu, sebagai upaya menyiapkan SDM yang handal dan berdaya saing, Pemkab Tanah Bumbu juga terus mendorong berdirinya Politeknik Industri di Tanah Bumbu seiring dengan Proyek Strategis Nasional di Propinsi Kalimantan Selatan yang mana satu diantara proyek strategis yang dikembangkan adalah Kawasan Industri Batulicin (KIB). Keberadaan Politeknik Industri dalam rangka menyiapkan SDM yang nantinya menjadi tenaga kerja di KIB. Politeknik inilah nantinya yang akan menyuplai tenaga kerja siap pakai. Disamping itu keberadaan Politeknik Industri di Batulicin diharapkan mampu mengurangi angka pengangguran di daerah

    Sejauh ini perkembangan pembangunan Politeknik Industri terus didorong pembangunanya. Pebruari 2018 yang lalu Gubernur Kalimantan Selatan, Ketua DPRD Propinsi Kalimantan Selatan, Bupati Tanah Bumbu, Kepala Bappeda Kalimantan Selatan, Kepala Dinas Perindustrian Kalimantan Selatan, Staf Khusus Gubernur Kalimantan Selatan, dan sejumlah Pejabat Pemkab Tanah Bumbu  bersama Direktur Politeknik Batulicin melakukan kunjungan kerja ke Kementerian Perindustrian RI untuk mengemukakan progres perkembangan KIB dan Politeknik Industri.  

    Selain pembangunan bidang pendidikan, program kesehatan juga menjadi prioritas utama pembangunannya oleh Bupati Mardani H Maming. Di bidang kesehatan, Bupati Tanah Bumbu masih melanjutkan Program Kesehatan Gratis untuk masyarakatnya. Program yang digulirkan sejak periode pertama (2010-2015) kepemimpinan Bupati sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat hingga saat ini. Program Kesehatan Gratis telah mampu menekan Angka Kematian Ibu melahirkan dan Angka Kematian Bayi  setiap tahunnya. Disamping itu,melalui program kesehatan gratis juga  mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Tanah Bumbu


    Menurut Mardani, program kesehatan gratis merupakan program pembangunan sosial kemasyarakatan dengan basis pelayanan publik khususnya pelayanan kesehatan masyarakat. Program ini tak lain diproyeksikan sebagai upaya pemerintah daerah dalam mewujudkan tatanan kehidupan masyarakat Tanah Bumbu yang berkualitas dan sejahtera.

    Terobosan lainnya pada sektor pelayanan kesehatan masyarakat adalah meningkatkan mutu dan pemerataan Sumber Daya Manusia tenaga kesehatan. Dalam rangka meningkatkan SDM tenaga kesehatan, pemerintah daerah melalui RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor pada tahun 2016 yang lalu memberangkatkan sebanyak 2 orang tenaga kesehatan untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan (Diklat) Hemodialisa selama 4 bulan di RSUD Sardjito Yogyakarta. Diklat sebagai langkah untuk meningkatkan layanan kesehatan masyarakat. Selain itu pemerintah daerah pada tahun 2016 juga memberangkatkan dokter spesialis penyakit dalam untuk mengikuti diklat yang sama. Kemudian di tahun 2017 Dinas Kesehatan juga berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat khususnya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas. Upaya yang dilakukan yaitu dengan memberikan pelatihan kepada petugas kesehatan, dimana dengan keterampilan tersebut diharapkan meningkatkan mutu layanan kesehatan.  

    Keseriusan pemerintah daerah pada layanan kesehatan juga direalisasikan di tahun 2018 dengan membuka kesempatan tugas belajar profesi rekam medis bagi PNS di lingkungan Dinas Kesehatan Tanah Bumbu yang memenuhi syarat dan dibiayai penuh oleh pemerintah daerah selama tugas belajar. Pada tahap pertama di tahun 2018, ada sebanyak 12 PNS yang mengikuti tugas belajar profesi rekam medis selama 3 tahun. Setelah lulus mereka inilah yang nantinya disebar di 14 Puskesmas dan RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor.


    Kebijakan strategis lainnya dari Bupati Mardani H Maming pada sektor pelayanan kesehatan masyarakat yaitu dengan memberangkatkan tenaga kesehatan atau perawat untuk mengikuti program magang di Rumah Sakit Gleaneagles Singapura. Menurut Mardani, hal itu dilakukan dalam rangka melihat secara langsung proses pelayanan kesehatan yang diterapkan di negara Singapura. Setelah melihat bagaimana pelayanan kesehatan disana, para perawat tersebut akan termotivasi untuk memberikan pelayanan yang prima dan maksimal di pusat-pusat pelayanan kesehatan di Tanah Bumbu.

    Wujud nyata dari realisasi keinginan Bupati Tanah Bumbu tersebut yaitu dengan diberangkatkannya sebanyak 3 orang tenaga kesehatan di RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor untuk magang di RS Gleneagles Singapura. Tepat pada tanggal 24 Januari 2018, 3 orang perawat tersebut menyampaikan hasil program magang mereka selama di Singapura. Hasilnya itu dipresentasikan kepada semua perawat dan Direktur RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor bersama jajarannya dengan harapan pelayanan kesehatan di Tanah Bumbu terus membaik.

    Usaha yang dilakukan Bupati Tanah Bumbu Mardani H Maming bersama Wakil Bupati H Sudian Noor beserta jajarannya dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan juga dibarengi dengan diraihnya predikat Akreditasi Rumah Sakit dengan status tingkat Paripurna Bintang 5 oleh RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) di tahun 2018 ini. Dengan terakreditasinya rumah sakit milik daerah itu, maka RSUD Tanah Bumbu telah dinyatakan memenuhi standar pelayanan. 
    Akreditasi rumah sakit sangat penting dimiliki dengan tujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat dalam memberikan perlindungan keselamatan pasien serta memberikan kepastian hukum kepada pasien, masyarakat, lingkungan rumah sakit, dan SDM di rumah sakit itu sendiri

    Setelah RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor meraih predikat akreditasi paripurna, maka selanjutnya jajaran Dinas Kesehatan Tanah Bumbu ditahun 2018, kembali mempersiapkan Akreditasi Puskesmas. Adapun 4 Puskesmas yang akan diakreditasi tersebut adalah  Puskesmas Sebamban 1, Puskesmas Teluk Kepayang, Puskesmas Darul Azhar,  dan Puskesmas Karang Bintang. Pemerintah daerah berharap ke 4 Puskesmas itu juga meraih predikat paripurna sama halnya dengan apa yang diraih oleh RSUD Tanah Bumbu.


    Pada pembangunan sektor kesehatan, Bupati Tanah Bumbu Mardani H Maming menyadari dengan masyarakat yang sehat diharapkan dapat menunjang program pembangunan lainnya sehingga berdampak pada tumbuh dan meningkatnya perekonomian masyarakat serta menguatnya daya saing daerah. Untuk itu pada tahun 2017 yang lalu, dialokasikan anggaran yang besar untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat. Anggaran sebesar itu digunakan untuk merenovasi dan menambah ruang perawatan Puskesmas yang berada di wilayah Tanah Bumbu. 

    Puskesmas yang mendapat alokasi dana renovasi tahun 2017 adalah Puskesmas Pagatan, Puskesmas Satui, Puskesmas Sebamban 1, dan Puskesmas Darul Azhar.
    Pada 2018, Pemerintah Daerah kembali mengalokasikan dana yang besar untuk pembangunan sektor kesehatan. Adapun total anggaran Dinas Kesehatan Tanah Bumbu pada tahun 2018 sebesar Rp 166.401.870.341, yang digunakan untuk Delapan Program Prioritas yaitu ; 1) Meningkatkan mutu dan pemerataan SDM, sarana dan prasarana kesehatan, 2) Meningkatkan pelayanan kesehatan keluarga dan kesehatan ibu dan anak, 3) Meningkatkan status gizi masyarakat, 4) Meningkatkan pelayanan kesehatan remaja, 5) Meningkatkan promosi kesehatan dan upaya kesehatan, 6) Meningkatkan kualitas lingkungan dan pemukiman, 7) Terlayaninya masyarakat yang mendapatkan pembiayaan kesehatan secara menyeluruh, dan 8) Pengawasan keamanan terhadap kemanfaatan dan mutu sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan.

    Ditahun 2018 ini pula tepatnya pada akhir Januari 2018, Pemkab Tanah Bumbu melalui Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Tanah Bumbu menyerahkan sebanyak 15 Mobil Operasional yang diperuntukkan bagi dokter spesialis di RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor. Mobil operasional ini untuk menunjang mobilitas para dokter memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. 

    Peningkatan pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan. Dua periode kepemimpinan Mardani H Maming membuktikan janjinya dengan berkomitmen menuntaskan persoalan infrastruktur utamanya jalan desa dan jalan antar kecamatan yang sebelumnya menjadi penghambat masyarakat dalam hal akses transportasi dalam menunjang perekonomian warga masyarakat perdesaan. Hingga saat ini hampir semua jalan desa dan jalan antar kecamatan berhasil ditingkatkan pembangunannya hingga pada pengaspalan.

    Menurut Mardani H Maming, program peningkatan pembangunan khususnya infrastruktur jalan merupakan program prioritas Tanah Bumbu guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan infrastruktur jalan yang nyaman.  Dengan semakin membaiknya infrastruktur jalan desa tersebut diharapkan berdampak pula pada meningkatnya perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Tanah Bumbu.

    Terkait peningkatan pembangunan infrastruktur, pada tahun 2017 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang telah melaksanakan beberapa kegiatan yaitu kegiatan peningkatan jalan  sepanjang 42,678 KM. Kemudian rehabilitasi/pemeliharaan jalan sepanjang 3,71 Km, rehabilitasi pemeliharaan jembatan sebanyak 12 jembatan, pembangunan gedung atau infrastruktur publik sebanyak 4 unit, pembangunan drainase dengan total panjang drainase yang terbangun yaitu 304 meter, pemeliharaan drainase sepanjang 291 meter, serta pembangunan saluran drainase sepanjang 1.200 meter. 

    Pemkab Tanah Bumbu melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR)  mengalokasikan dana yang sangat besar di  Tahun 2018 untuk pembangunan infrastruktur. Alokasi anggaran tahun 2018 sekitar Rp 161 Milyar atau naik sekitar Rp 18 Milyar dibanding anggaran tahun 2017 yang hanya Rp 143 Milyar. Meningkatnya anggaran infrastruktur jalan tersebut juga dipengaruhi adanya kenaikan anggaran yang berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 55 Milyar yang lebih besar dibanding tahun 2017 yang hanya Rp 48 Milyar. Meningkatnya anggaran pada Dinas PUPR tersebut juga berdampak pada peningkatan pembangunan infrastruktur jalan yang dialokasikan pada tahun 2018 sebesar Rp 34 Milyar. Peningkatan pembangunan juga terjadi pada pembangunan irigasi dan peningkatan kualitas air minum, pipanisasi air bersih, penanggulangan banjir di wilayah perkotaan, pemeliharaan drainase, perbaikan jalan, dan pemeliharaan jembatan.

    Berhasilnya Bupati Mardani H Maming membangun daerahnya mendapat apresiasi dari berbagai pihak diantaranya dengan diterimanya penghargaan Indonesia Attractiveness Award (IAA) Tahun 2017 kategori sebagai Kabupaten Potensial. Penghargaan tersebut sebagai bentuk apresiasi kepada Kepala Daerah yang sudah berhasil menarik investasi, pengembangan pariwisata, dan pelayanan publik.

    Terkhusus pada peningkatan pembangunan sektor pariwisata ini Pemkab Tanah Bumbu terus mengembangkan potensi wisata daerah. Langkah ini sebagai upaya untuk menjajaki peluang potensi dan peluang investasi yang kelak diharapkan menjadi sumber perolehan Pendapatn Asli Daerah (PAD). Untuk sektor pariwisata ini sangat menjanjikan dan memiliki potensi yang besar dalam meningkatkan pendapatan  dan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Adapun objek wisata unggulan di Tanah Bumbu diantaranya Pantai Pagatan tempat berlangsungnya Pesta Budaya Maritim Mappanretasi, Pantai Angsana dengan pesona keindahan terumbu karang dan wisata pancing, Pantai Rindu Alam, Pantai Cemara Indah, Pantai Wahana Batu Buaya, Wisata Goa Liang Bangkai, Wisata Air Terjun Mentewe, Wisata Air Terjun Satui, dan yang baru-baru ini diresmikan adalah objek wisata  Pantai Madani Tanjung Batu Sungai Loban dan Desa Wisata Wanasari Kecamatan Sungai Loban yang mampu menarik para wisatawan untuk berkunjung dengan Festival Parade Budaya Nusantara dan Melasti.    

    Dari sekian banyak objek wisata yang ada saat ini baru objek wisata Pantai Angsana, Pantai Rindu Alam, Pantai Cemara Indah dan Pantai Goa Liang Bangkai yang dikenakan tarif retribusi masuk. Keempat  objek wisata tersebut telah memberikan pemasukan bagi PAD Tanah Bumbu.

    Sektor pelayanan publik juga menjadi perhatian Bupati Tanah Bumbu Mardani H Maming dan Wakil Bupati Sudian Noor. Pelayanan publik yang cepat dan berkualitas terus digelorakan oleh Bupati Mardani H Maming. Tepat pada tanggal 8 April 2018 atau di Hari Ulang Tahun ke 15, Kabupaten Tanah Bumbu mengangkat tema Penguatan Daya Saing Daerah Melalui Peningkatan Inovasi Tata Pemerintah Berkelanjutan Menuju Tanah Bumbu Hebat. Dipilihnya tema tersebut  seiring dengan tuntutan masyarakat akan pelayanan publik yang transparan, cepat, objektif, efesien, dan profesional, sehingga dibutuhkan sebuah inovasi tata pemerintahan yang diantaranya melalui pemanfaatan teknologi digital.

    Pemanfaatan teknologi digital bagi Pemkab Tanah Bumbu bukanlah hal yang baru. Dalam pengelolaan administrasi pemerintahan contohnya, sejak tahun 2012 yang lalu telah banyak aplikasi yang digunakan. Sedikitnya sebanyak 58 aplikasi yang dipakai untuk mempermudah dalam hal perencanaan pembangunan maupun pelaporan, serta pelayanan masyarakat. Aplikasi yang digunakan merupakan pengembangan dari aplikasi yang ada di Kementerian maupun dari lembaga negara. Pemanfaatan teknologi juga digunakan pemerintah untuk mengajak masyarakat dalam melakukan pengawasan, serta mengajak masyarakat untuk terlibat dan berkontribusi membangun daerah melalui RAMAS TANBU (Ruang Aspirasi Masyarakat Tanah Bumbu) dimana masyarakat dapat memberikan masukan, saran, dan kritik kepada Pemkab Tanah Bumbu dengan SMS ke nomor  08115020205. SMS yang masuk tersebut nantinya akan diteruskan ke SKPD terkait dan segera ditindaklanjuti. 

    Dalam hal pemanfaatan teknologi yang dibarengi dengan inovasi di lingkungan pemerintahan ini, Bupati Tanah Bumbu Mardani H Maming memiliki ambisi yang besar untuk mewujudkannya. Bupati Mardani H Maming berkeinginan ke depannya Tanah Bumbu mengaplikasikan pelayanan berbasis online (teknologi digital) baik pada pelayanan dan administrasi pemerintahan, maupun pembangunan ekonomi kreatif. Upaya yang dilakukan menuju kesana yaitu dengan dipilihnya Kabupaten Tanah Bumbu untuk menjadi Laboratorium Inovasi Daerah oleh Lembaga Administrasi Negara atau LAN RI.


    Selain pemanfaatan teknologi pada pelayanan pemerintahan, Pembangunan ekonomi kerakyatan juga menjadi perhatian Pemkab Tanah Bumbu. Menyadari potensi alam yang subur serta memiliki kesadaran akan mengikisnya potensi sektor pertambangan yang selama ini menjadi penopang terbesar PAD Tanah Bumbu, maka mulai tahun 2017 yang lalu, pemerintah daerah gencar mendorong sektor pertanian untuk dikelola secara maksimal. Berbagai upaya telah dilakukan untuk pembangunan sektor pertanian demi meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani. Terobosan baru di sektor pertanian pun dilakukan oleh Mardani H Maming yaitu dengan membangun Industri Pertanian Modern di Tanah Bumbu.

    Langkah awal yang dilakukan yaitu dengan membenahi infrastruktur pertanian mulai dari sistem pengairan, Alat Sistem Pertanian (Alsintan), bibit unggul, hingga pada pembangunan pabrik beras. Melalui Inovasi pertanian ini, Bupati berharap ke depannya ingin menjadikan Tanah Bumbu sebagai Daerah Mandiri Benih. Untuk mewujudkan itu saat ini Pemkab Tanah Bumbu tengah menjalin kerjasama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB). Kerjasama tersebut meliputi pendidikan, penelitian, peternakan, perikanan, dan pengabdian kepada masyarakat. Selain itu juga mengenai pengembangan agribisnis produksi padi untuk benih dan konsumsi. Bentuk kerjasama ini dilakukan dengan menerjunkan mahasiswa IPB melalui program IPB Goes to Field.

    Kontribusi besar juga diberikan oleh TP PKK Tanah Bumbu dalam keberhasilan pembangunan daerah. Hal itu dibuktikan dengan dijadikannya Kabupaten Tanah Bumbu sebagai Percontohan Nasional program HATINYA PKK. Dijadikannya Tanah Bumbu percontohan bagi daerah lain karena prestasi Desa Batulicin Irigasi Kecamatan Karang Bintang yang berhasil meraih Juara Pertama Tingkat Nasional Lomba HATINYA PKK. 


    Kontribusi besar juga diberikan TP PKK Tanah Bumbu yang di Ketuai oleh Hj Erwinda Mardani  di tingkat Nasional dengan meraih prestasi Juara 3 Nasional pada Lomba Usaha Peningkatan Penghasilan Keluarga Sejahtera (UP2KS) yang diwakili oleh UP2KS MAHAR Desa Sejahtera Kecamatan Simpang Empat. Prestasi tersebut membuktikan keseriusan pemerintah daerah dalam mengimplementasikan program pemberdayaan perempuan di Tanah Bumbu.

    Semua capaian keberhasilan pembangunan Tanah Bumbu tersebut dilengkapi pula dengan diraihnya penghargaan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama 4 tahun berturut-turut dari BPK RI Kantor Perwakilan Propinsi Kalimantan Selatan.

    Bupati Mardani H Maming telah berhasil meletakkan pondasi pembangunan yang kokoh. Capaian keberhasilan pembangunan tersebut sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Tanah Bumbu saat ini. Keberhasilan pembangunan yang telah dicapai itu tidak lantas membuat Pemkab Tanah Bumbu berpuas diri. Namun keberhasilan pembangunan yang sudah ditanamkan ini harus terus berlanjut demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

    Berikut ini merupakan prestasi  capaian keberhasilan pembangunan daerah yang diraih sepanjang tahun 2017.  Pemkab Tanah Bumbu meraih sebanyak 24 penghargaan baik itu dari instansi pemerintah maupun lembaga lainnyaBeberapa penghargaan yang diterima Bupati Tanah Bumbu Mardani H Maming dan Pemkab Tanah Bumbu diantaranya Penghargaan ICSB Indonesia Presedential Award 2017 kategori Policy Maker dari International Council for Small Bussines (ICSB) Indonesia atas dedikasi dan komitmen dalam mendukung kemajuan usaha kecil dan menengah di Kabupaten Tanah Bumbu.


    Penghargaan Manggala Karya Kencana 2017 karena Tanah Bumbu berperan aktif dalam menyukseskan Program Kependudukan dan Keluarga Berencana, Penghargaan dari Kementerian Keuangan RI Tahun 2017 atas keberhasilan menyusun dan menyajkan laporan keuangan dengan capaian standar tertinggi, Penghargaan Peningkatan Peran Wanita menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) Kategori Madya tingkat Propinsi Kalimantan Selatan tahun 2017, Penghargaan Kecamatan Sayang Ibu (KSI) Kategori Pratama Tingkat Propinsi Kalimantan Selatan Tahun 2017 karena Tanah Bumbu dinilai telah berhasil meningkatkan kualitas hidup perempuan, Penghargaan Dwija Praja Nugraha Tahun 2017 dari Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) karena Bupati Tanah Bumbu dinilai memiliki perhatian dan komitmen tinggi terhadap pembangunan pendidikan, profesionalisme, dan kesejahteraan guru dan PGRI.

    Selanjutnya, Penghargaan terbaik dalam pelayanan PDAM dengan penduduk di bawah 200.000 jiwa, Bupati Mardani H Maming menerima penghargaan Leadership Award tahun 2017 dari Kementerian Dalam Negeri karena kepemimpinan Mardani H Maming dinilai telah berhasil memajukan daerahnya, Penghargaan Smart City Nusantara karena Tanah Bumbu telah berhasil  mengimplementasikan Smart City Nusantara dalam mengelola pemerintahan, Penghargaan Adiwiyata Nasional tahun 2017 dari Kementerian Lingkungan Hidup RI, Penghargaan Capaian Target Kepemilikan Akta Kelahiran Anak dan E-KTP dari Gubernur Kalimantan Selatan, Penghargaan Kabupaten Peduli HAM dari Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun 2017, Penghargaan Pasar Tertib Ukur (PTU) Tahun 2017 dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia,  Penghargaan Tenaga Kesehatan Teladan di Puskesmas Tingkat Nasional tahun 2017, Penghargaan Inspirator Pembangunan Daerah Tahun 2017 dari Pusat Kajian Negara, Penghargaan Partikarada dari Polres Tanah Bumbu, Penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri Desa Sumberbaru Kecamatan Angsana Juara 2 Regional 3 Lomba Desa Tingkat Nasional tahun 2017, Penghargaan Juara 1 Kelompok UPPKS MAHAR Tingkat Propinsi Kalimantan Selatan tahun 2017, Tanah Bumbu meraih Penghargaan Juara 1 Duta Genre Tingkat Kalimantan Selatan Jalur Masyarakat Tahun 2017, Juara 2 Senam Kreasi Three Ends Jambore FAD Tingkat Kalsel, Juara 2 BKL Tingkat Kalsel, Juara 2 KB Pria Tingkat Kalsel, Juara 3 BKB Tingkat Kalsel, Pengelola Terbaik Pratama Kecamatan Sayang Ibu Tingkat Kalsel, Juara 3 Perlombaan Teknologi Tepat Guna (TTG) Tingkat Kalsel, Penghargaan dari Kementerian Sosial RI Tahun 2018 sebagai Kabupaten paling aktif dalam pemutakhiran data KSS menggunakan aplikasi ASIKS-NG, dan Penghargaan Obsession Award 2018 kategori Best Achiever in Regional Leaders. (Rel/Diskominfo)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.

    Beranda