Lahan Areal Qubah Pagatan Terancam Terjepit, Komisi I DPRD Tanbu Langsung Turun Tangan - BIDIK KALSEL

  • Membidik ke Segala Arah

    ©Bidik Kalsel

    Website Ini Telah Dilihat 13,17 Juta Kali

    Senin, 03 September 2018

    Lahan Areal Qubah Pagatan Terancam Terjepit, Komisi I DPRD Tanbu Langsung Turun Tangan

    Tanah Bumbu -
    Dipimpin Dra. Hj. Darwati selaku Ketua Komisi I DPRD Tanah Bumbu, bersama beberapa Anggota Komisi I melakukan monitoring keareal Qubah Makam Mufti Syekh H. M. Arsyad bin Mufti Syekh H. M. As'ad Pagatan Kusan Hilir, Senin (03/09/18).

    Kedatangan para Anggota DPRD tersebut adalah untuk menindaklanjuti permasalahan menyempitnya areal qubah yang kini terancam adanya pemukiman warga sekitar.

    Pendiri Ponpes Datuk Kelampayan, Guru. H. Gafar, yang juga merupakan generasi penerus dari Mufti Syekh H. M. Arsyad menuturkan, dengan menyempitnya lahan areal qubah, secara otomatis akan menyulitkan pelaksanaan haul tiap tahunnya.

    "Acara haulan bukan hanya dihadiri warga sekitar saja, tapi juga dari luar Kabupaten Tanah Bumbu hingga luar pulau Kalimantan," ungkap Guru H. Gafar.

    Dengan menyempitnya areal qubah makam lanjut Guru. H. Gafar, maka jika tidak Pemerintah Daerah yang turun tangan, mungkin Qubah yang seyogyanya akan dijadikan Cagar Budaya Religi ini akan terkendala.

    Menanggapi apa yang disampaikan oleh Guru H. Gafar tersebut, Anggota DPRD Tanbu Komisi I berencana akan melakukan hearing dengan pihak terkait, terutama dengan pihak Desa Mattone, Lurah Kampung Baru, Camat Kusan Hilir dan Dinas terkait.

    "Kami akan atur jadwal pertemuan dengan semua pihak terkait, setidaknya melalui hearing nanti akan didapat solusi terbaik buat semua pihak," ucap Syamsisar, S. PD.i, MM selaku juru bicara mewakili Hj. Darwati.

    Adapun anggota Komisi I yang ikut mendampingi pada monitoring tersebut, Riduansyah, Hartono, SE, Masrudinor, ST, Sayono, Hj. Rusmiati, Tri Joko Iswanto, Agoes Rakhmady, S. AP, dan H. Syafrudin dari Komisi III. (M12)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.

    Beranda