Tanah Bumbu -
Dalam rangka memberikan pemahaman akan pentingnya Imunisasi Measles Rubela atas rendahnya minat warga yang sudi anaknya untuk di imunisasi, Puskesmas Simpang Empat menggelar Advokasi Imunisasi, Rabu (12/09/18).
Puluhan Kepala Sekolah dan Pimpinan Pondok Pesantren diwilayah Kecamatan Simpang Empat yang menjadi sasaran pelaksanaan imunisasi hadir untuk mendengarkan dan memberikan permasalahanya.
Adapun Advokasi tersebut juga merupakan rencana strategi pelaksanaan Imunisasi Measles Rubela yang bertujuan mensosialisasikan permasalahan imunisasi MR yang ada di wilayah Kecamatan Simpang Empat, karena masih banyak yang belum mendapatkan imunisasi, padahal Imunisasi MR serentak ini di targetkan akhir September 2018 sudah selesai.
Kepala Puskesmas Simpang Empat, dr. Irwansyah mengatakan, permasalahan yang ada saat ini adalah menghadapi isu halal haram, sehinggga berpengaruh kepada peserta imunisasi yang ingin mendapatkan pelayan imunisasi.
Samsuddin, Sekcam Simpang Empat saat membuka kegiatan menyebut, peserta imunissasi diwilayah Kecamatan Simpang Empat sangat sedikit, padahal Kecamatan Simpang Empat merupakan tolak ukur Kabupaten Tanah Bumbu.
Sedangkan untuk memberikan pengetahuan tentang penyakit measles rubela dan pencegahanya, peserta yang hadir mendapatkan pemaparan tentang penyakit measles rubella dari dr. Tetty. SP.a, dokter spesialis anak RSUD Tanbu selaku narasumber.
Selain memberikan pemaparan dan advokasi, cara tersebut juga memberikan kesempatan kepada peserta untuk sesi tanya jawab, sehingga acara tersebut menghasilkan kesepakatan bersama dalam pelaksanaaan imunisasi gratis ini, karena utamanya kegiatan ini bermaksud untuk memberikan motivasi agar peserta imunisasi di Kecamatan Simpang Empat meningkat.
Turut hadir pada acara yang digelar diaula Dharma Praja Kantor Camat Simpang Empat, unsur Muspika Simpang Empat, unsur MUI Tanbu, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Tanbu dan staf serta jajaran Puskesmas dan Kecamatan Simpang Empat. (M15)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.