Tanah Bumbu -
Ada pemandangan aneh terjadi dilokasi Kios Pasar Minggu. Kios yang tak ditempati pedagang diberi rollingdoor, sementara yang buka siang malam atau selalu ditempati untuk berjualan tidak dipasangi.
"Padahal ini sudah diukur dari luar hingga kedalam, tapi tak dipasangi rollingdoor, entah nantinya. Tapi ada kios yang tak buka berjualan dapat rollingdoor," ungkap Hamidah, seorang pengguna kios.
Terkait adanya kios tak aktif yang mendapatkan rollingdoor tersebut, para pedagang pengguna kios pun bertanya-tanya, ada apa dan permainan apa yang sedang terjadi di Pasar Minggu.
"Kami sendiri heran, masa kios yang tak aktif bisa mendapatkan rollingdoor, seharusnya pedagang yang aktif saja karena selain memperindah kios juga sebagai pengaman dagangan," ungkap seorang pedagang lainnya.
Sedangkan Rudi Hartono, kontraktor yang menangani pengerjaan proyek pemasangan rollingdoor tersebut mengatakan, ada sebanyak 24 kios yang mendapat pemasangan rollingdoor.
"Sesuai jumlah yang terdata sih segitu, hanya saja speknya hampir tak sesuai perencanaan, karena begitu kita pasang ternyata lebarnya tidak sama, ada yang 2 meter dan ada yang 3 meter," jelas Rudi.
Ditambahkannya, memang ada sebagian pedagang yang bersuara sumbang terkait pemasangan rollingdoor tersebut, karena tidak merata dan yang tidak aktif dipasang juga.
"Memang sih ada yang bersuara begitu dan keberatan, kenapa tidak semua dipasang dan yang tidak aktif berjualan mendapatkan rollingdoor juga. Saya memasang yang memang ada terdata dari pihak pasar, selebihnya urusan Dinas terkait," imbuhnya.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Tanah Bumbu, H. Deny Haryanto, SE.MM saat dikonfirmasi terkait hal ini menyebut tidak tahu adanya pemasangan rollingdoor.
"Maaf, saya belum dapat info dari Kabid dan Koordinator UPT di Pasar Minggu mengenai hal ini, dan pula posisi saya sekarang masih diluar kota," sebut Deny melalui SMS, Sabtu (20/10/18). (M12)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.