Tanah Bumbu -
Jika dikabupaten lain ada 1 Rumah 1 Hafidz, atau 1 Desa 1 Hafidz. Maka saya ingin di Tanah Bumbu 1 Desa ada 1 Rumah Tahfidz.
Sebut Bupati Tanah Bumbu H. Sudian Noor saat menyampaikan sambutan pada Sidang Paripurna DPRD Tanah Bumbu terkait Pendapat Akhir Fraksi terhadap Raperda SOTK dan RPJMD 2016-2021, Rabu (07/11/18).
"Di Rumah Tahfidz ini, intinya bukan hanya sekedar menghapal Al Qur'an, tapi kita ingin membentuk anak anak yang berakhlakul qarimah. Seketika anak anak itu beradab, maka anak anak itu pasti berilmu," ungkap Sudian Noor.
Dikatakannya, di Tanah Bumbu ada 148 TPA, TQA dan TKA dengan 1048 Tenaga Pengajar serta 1277 Santri. Sementara data di Kantor Disdukcapil untuk anak yang berusia 4 hingga 13 tahun tercatat ada 50 ribu anak, jadi masih ada sekitar 37 ribu anak yang belum tertampung sebagai santri.
"Saya selalu sampaikan, Program Rumah Tahfidz ini agar di integrasikan dengan BKPRMI melalui 526 Musholla dan 247 Masjid yang bisa dimanfaatkan sebagai tempat proses belajar mengajar menghapal Al Qur'an. Begitu anak anak sudah diwisuda, maka Rumah Tahfidz yang akan menampungnya," jelas Sudian Noor.
Apalagi sekarang lanjutnya, Pemerintah Daerah sekarang sedang merumuskan Program Masjid Ramah Anak. Bagaimana agar lingkungan dan suasana Masjid menjadi tempat yang menyenangkan, hingga menjadikan anak anak nantinya rajin ke Masjid. (M12)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.