Tanah Bumbu -
Karnaval ini merupakan bentuk napak tilas dalam mengingat sejarah perjuangan Kota Pagatan.
Demikian dikatakan Andi S Jaya, Kepala Desa Mattone yang juga merupakan seorang keturunan dari Pahlawan Pejuang Kota Pagatan, Kamis (07/02/19), usai acara Peringatan Hari Pahlawan 7 Pebruari Pagatan Kusan Hilir.
"Sejarah perjuangan di Kota Pagatan tak jauh berbeda dengan kota lainnya, sebab di beberapa kota di Indonesia memiliki sejarah perjuangan tersendiri, hingga dimanapun kota yang punya sejarah perjuangan dipastikan ada gelar napak tilasnya," sebut Andi.
Ditambahkannya, ada hal yang terpenting dalam karnaval ini, setidaknya kita bisa mengenalkan kepada generasi saat ini. Dengan harapan para kaum muda akan selalu turut mengenang perjuangan 7 Februari ini.
Peringatan Hari Pahlawan 7 Pebruari yang dirangkai dengan karnaval napak tilas tersebut digelar di Halaman Panggung Wisata Pantai Pagatan, Kecamatan Kusan Hilir.
Dalam karnaval itu tampak meriah, karena peserta napak tilas diwajibkan berpakaian ala pejuang dan pakaian adat dengan menempuh jarak sepanjang 5 Kilometer.
Tak ketinggalan Bupati Tanbu H Sudian Noor, Sekda Tanbu H.Rooswandi Salem maupun sejumlah Pimpinan SKPD Tanbu dan para Pelajar pun turut menghadiri rangkaian tersebut.
Rangkaian lainnya dalam Peringatan Hari Pahlawan 7 Februari itu turut dilakukan Ziarah ke Taman Makam di Desa Matone. Sedangkan bertindak selaku Pemimpin Ziarah Letkol
Danlanal Kotabaru Tanbu Laut Joko Andriyatno.
Kemudian dilakukan tabur bunga di atas pusara para Pahlawan. Selanjutnya di ikuti Bupati Tanbu serta seluruh perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkominda) setempat, sejumlah Pejabat dilingkup Pemkab Tanbu maupun pengurus PKK dan GOW Kab Tanbu. (Rel)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.