Bang Dhin Jembatani Permasalahan Warga Dengan PT. BIB - BIDIK KALSEL

  • Membidik ke Segala Arah

    ©Bidik Kalsel

    Website Ini Telah Dilihat 13,17 Juta Kali

    Senin, 11 Februari 2019

    Bang Dhin Jembatani Permasalahan Warga Dengan PT. BIB

    Tanah Bumbu -
    Saat mendampingi acara Reses Syafruddin H. Maming (Bang Cuncung), Anggota DPRD Propinsi Kalsel, Senin (11/02/19), warga Desa Wonorejo Satui mengeluhkan rusaknya jembatan penghubung antar desa.

    Bang Dhin (M. Syaripuddin, SE), Anggota DPRD Tanah Bumbu segera merespon dan menjembatani permasalahan tersebut ke pihak perusahaan PT. Borneo Indobara (PT. BIB), karena Desa Wonorejo termasuk didalam area Ring Satu lingkar perusahaan.

    Menurut Kepala Desa Wonorejo, Sarjimin menyebut, jembatan penghubung antar desa tersebut sudah beberapa kali diperbaiki secara swadaya oleh masyarakat setempat hingga bisa dilewati oleh kendaraan roda empat.

    "Jembatan ini dibangun pada Tahun 1984. Sampai sekarang bisa dilewati kendaraan bermotor karena swadaya masyarakat," jelas Sarjimin.

    Dikatakannya, sebelumnya air sungai tersebut bisa digunakan warga untuk mandi, namun kondisi airnya sekarang terkontaminasi limbah berubah keruh.

    "Jangankan untuk mandi, ikan saja mati," tegasnya sambil mengatakan bahwa kondisi jembatan itu sudah pernah ditinjau oleh PT. BIB untuk diperbaiki, namun ditolak karena hanya akan dibangun dengan menggunakan material kayu.

    Terkait hal tersebut, Bang Dhin berupaya menghubungi pihak perusahaan PT. BIB untuk mengkoordinasikan bantuan melalui Dana CSR Perusahaan.

    "Ada tiga permintaan warga yang saya fasilitasi ke perusahaan untuk bantuan Dana CSR, yaitu pembangunan jembatan, perbaikan lapangan bola dan honor guru madrasyah. Alhamdulillah pihak PT. BIB merespon bagus dan akan melakukan peninjauan setelah melalui rapat internal," ungkap Bang Dhin.

    SM CSR dan External Relation PT. BIB, Dindin Makinudin melalui sambungan telepon menyebut, sebenarnya tanpa diminta pun oleh masyarakat, pihak perusahaan akan tetap memberikan haknya untuk mendapatkan Dana CSR, namun semua perlu proses dan pembahasan internal.

    "Sebenarnya apa yang disampaikan oleh Bang Dhin itu telah kami jadwalkan, karena kami telah berkoordinasi dengan Dinas PUPR Tanbu bahwa pada 13 Pebruari ini kami bersama akan meninjau jembatan tersebut. Memang Dinas PUPR ada project dengan jembatan tersebut, hanya saja dana mereka tidak mencukupi, untuk itulah kekurangannya kami yang bantu," jelas Dindin.

    Untuk hal lainnya lanjut Dindin, pihaknya akan melakukan peninjauan juga dulu, baik masalah lapangan sepak bola maupun honor tenaga pengajar di madrasyah.

    "Sama seperti Rumah Tahfidz, ada anggaran yang kami siapkan, namun kami perlu proses dan sumber daya untuk itu," tutupnya. (M12)


    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.

    Beranda