Tanah Bumbu -
Jika Capres Nomor 01 itu anti islam, beliau takkan pernah datang berkunjung ke Pesantren Pesantren yang ada di Indonesia, ke Kabupaten dan Propinsi datang bersilturrahmi kepada Ulama Sepuh.
Ini dikatakan oleh M. Syaripuddin, SE (Bang Dhin), Caleg DPRD Propinsi Kalsel saat menyampaikan sambutannya pada acara Silaturrahmi dan Konsolidasi PAC PDIP bersama para Caleg DPRD Tanbu, Jum'at (22/02/19) di Gedung Serbaguna Pagatan Kusan Hilir.
"Jika Jokowi anti islam, beliau tidaklah mengangkat KH. Ma'ruf Amin, seorang Ulama Besar, Ketua MUI menjadi Calon Wakil Presiden. Kalau beliau juga anti islam yang sering disampaikan lewat media media sosial yang sangat luar biasa dahsyatnya, tidak mungkin seorang hafidz Qur'an seperti Tuan Guru Bajang memberikan Testimony bahwa keislaman Jokowi tidak perlu kita ragukan," ujar Bang Dhin.
Dikatakannya, jika Jokowi dikait- kaitkan dengan PKI, maka tidak akan mungkin beliau bisa mencalonkan diri menjadi Walikota Solo dan terpilih selama 2 periode serta terpilih menjadi Presiden.
"Pertarungan Pilres dan Pileg 2019 adalah pertarungan yang sangat luar biasa, antara berita benar dengan berita bohong. Berita bohong telah merajai dimedia sosial, hingga kita tak bisa berpikir lagi mana yang benar dan mana yang bohong, hampir sama semua. Hampir 75 persen masyarakat Indonesia mempercayai berita berita bohong yang ada dimedia sosial. Jika bukan kita yang melakukan perlawanan dan turun tangan untuk menjelaskan kemasyarakat, saya rasa Indonesia kedepan tidak akan bisa kita lihat sebagaimana yang dicita citakan Pendiri Bangsa," sebut Bang Dhin.
Pada acara tersebut, selain Ketua PAC Kusan Hilir dan Pengurus Ranting, Ketua DPC PDI Perjuangan Tanah Bumbu dan para Caleg DPRD, turut hadir Caleg DPR RI Syafruddin H. Maming (Bang Cuncung). (M12)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.