Tanah Bumbu -
Mungkin karena Pimpinan Daerah dan Aparatur nya mampu menunjukan kinerja atau juga karena Tanah Bumbu daerah terbanyak se Kalsel perolehan suaranya pada Pilpres 2014 lalu hingga perolehan Kucuran Dana Pusat tiap tahun makin meningkat.
Informasi yang didapat media ini menyebut, untuk Dana DAK Fhisik saja, dari yang semula berkisar puluhan milyar yakni Rp 49.403.750.000 ditahun 2015 meningkat drastis menjadi Rp. 259.461.514.000 ditahun 2019.
Dengan kenaikan yang signifikan ini, memberikan optimalisasi pembangunan pada Kabupaten Tanah Bumbu, hingga infrastruktur yang membutuhkan anggaran besar dapat direalisasikan disemua sektor yang memerlukan.
Demikian pula halnya dengan Dana Transfer Pusat. Tahun 2015 semula hanya Rp. 272.534.614.691 pada Tahun 2019 meningkat pesat menjadi Rp. 729.067.943.254.00.
Meningkatnya Dana Transfer Pusat ini tentunya sangat memberikan ruang gerak bagi Pemkab Tanbu dalam rangka menjalankan pembangunan.
Selain itu, Tanah Bumbu juga mendapatkan Kucuran Dana APBN 2019 Program Infrastruktur untuk Preservasi Jalan KP. Asam Asam - Kintap - Sebamban - Pagatan - Batulicin. Preservasi Jalan Kabupaten - Mantewe. Preservasi Jalan Mantewe - Batulicin - Serongga dan Kotabaru. Pile Slab Sekapuk Satui serta Jembatan Selaselilau dengan nilai total Rp. 104. 753.000.000.
Perlu diketahui, semua anggaran langsung dari Pusat, Tanah Bumbu hanya kenerima hasilnya saja, dan anggaran tersebut diluar dari alokasi DAK dan APBD.
Dana Perimbangan juga turut meningkat, hingga Pemkab Tanbu leluasa mengalokasikan anggaran pada pembangunan Infrastruktur, Pendidikan, Kesehatan, Peningkatan Kesejahteraan dan Kebutuhan Masyarakat secara optimal.
Dengan pesatnya pembangunan disegala bidang di Tanah Bumbu, tidak heran beberapa Desa diwilayah Kabupaten Kotabaru ingin ikut bergabung dengan Kabupaten Tanah Bumbu. (M53)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.