Tanah Bumbu -
Bertajuk Perempuan Peduli Mangrove, Biopori dan Kampung Hijrah, Ibu Kapolri Tri Suswati Tito Karnavian dan Ibu Wamen Luar Negeri Yasmin AM. Fachir, pimpin penanaman mangroove di Tanah Bumbu, Senin (11/03/19).
Berlokasi diareal Pelabuhan ASDP Batulicin, Gerakan Nasional aksi tanam Mangrove yang digagas oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo melalui Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Kerja digelar secara serentak di 9 Provinsi, dan untuk Provinsi Kalimantan Selatan kegiatan dipusatkan di Kabupaten Tanah Bumbu.
Dalam sambutan Ibu Negara, Iriana Joko Widodo yang disampaikan oleh Tri Suswati Tito Karnavian mengatakan, gerakan tanam mangrove seretak, beranjak dari keprihatinan atas kondisi ekosistem mangrove di Indonesia dan memerlukan perhatian serta uluran tangan semua pihak, baik dari pemerintah, TNI-Polri, BUMN dan kaum perempuan.
Dari data Internasional, Indonesia memiliki ekosistem mangrove lebih dari 23% total luas mangrove dunia dan ekosistem mangrove mempunyai peran sangat penting dalam upaya-upaya pengendalian perubahan iklim dan mitigasi bencana.
Dan kondisi saat ini luas hutan mangrove kita yang rusak telah mencapai 1,81 juta hektar dari total 3,48 juta hektar di mana kerusakan mangrove tersebut berdampak pada hilangnya kemampuan menyerap 190 juta ton CO2 tiap tahunnya.
"Kerusakan mangrove juga berdampak pada meningkatnya kerentanan terhadap abrasi serta bencana gelombang laut atau tsunami," jelasnya.
Menurutnya, tujuan gerakan aksi tanam mangrove adalah untuk menyelamatkan ekosistem hutan mangrove yang sangat sangat bermanfaat bagi lingkungan kehidupan manusia. Manfaat mangrove tersebut meliputi, pencegahan bencana abrasi, intrusi air laut, sarana penelitian dan pendidikan, penyimpan karbon, wisata alam, tempat pemijahan aneka biota laut dan pelindungan garis pantai dari tsunami.
Pada kesempatan itu, atas nama pengurus OASE KK, Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan tersebut.
Tak lupa pula Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menumbuhkembangkan kesadaran untuk menjaga kelestarian ekosistem mangrove dan hutan pantai serta memulihkan ekosistem mangrove yang kondisinya rusak melalui upaya rehabilitasi.
"Terimaksih kepada semua pihak yang telah membantu, dan semoga mangrove yang kita tanam hari ini di Kabupaten Tanah Bumbu dapat memberikan manfaat yang nyata bagi kita semua," tutupnya.
Sementara Ketua TP PKK Kabupaten Tanah Bumbu, Hj Sadariah dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan yang tinggi kepada tim OASE KK atas terlaksananya kegiatan aksi tanam mangrove di Kabupaten Tanah Bumbu.
Karena menurutnya, aksi tersebut merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab bersama sebagai komitmen gerakan perempuan Indonesia untuk terus menjaga dan melestarikan lingkungan hidup, terutama hutan pantai yang banyak terdapat di Tanah Tanbu.
"Semoga kegiatan ini mampu menginspirasi seluruh masyarakat Tanah Bumbu untuk bersama-sama menjaga dan memelihara keberlangsungan hidup kita bersama," ujarnya.
Hadir pula unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Kalimantan Selatan beserta istri, Bupati Tanah Bumbu, unsur Forkopimda Tanbu, Jajaran Pejabat Pemkab Tanbu, Ketua Bhayangkari, Ketua Persit Kartika Chandrakirana dan GOW Kabupaten Tanah Bumbu.
Sedangkan dalam kegiatan tanam manrove tersebut melibatkan personil dari Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan, TNI-Polri dan ASN Tanbu, untuk menanam 3000 batang bibit mangrove yang telah disediakan dari bantuan PT. Enam Sembilan Project. (Rel)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.