Kotabaru -
Kepala Dinas Kesehatan Kotabaru, Akhmad Rivai melalui Kasi Surveilans dan Imunisasi, Rose Merlin mengatakan, pihaknya waspada terhadap penyakit cacar monyet.
"Kalau disaat ini kita sudah waspada, tapi di Puskesmas kita ada program Surveilans Puskesmas. Disana ada yang satu kegiatan namanya Sistem SKDR (Sistem Kewaspadaan Dini Respon).
Jadi ketika ada berita, atau ketika ada ditemukan diwilayah Puskesmas setempat gejala yang mengarah kesana, itu akan ada laporannya didalam SKDR," terangnya kepada media, Rabu (14/05/19).
Rose menambahkan, untuk saat ini penyakit tersebut belum ditemukan. Kalau misalnya ditemukan, otomatis Dinas Kesehatan akan berkordinasi dengan pihak Rumah Sakit.
"Kita pastikan dari Puskesmas kita tangani, kalau gejalanya mengarah kesana. Untuk sementara ini baik dari Puskesmas maupun dari Surveilans dan Rumah Sakit belum ada," katanya.
Selain itu, pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat agar memakai pola Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), hindari kontak dengan hewan dari Afrika, konsumsi makanan bergizi, dan hindari kontak dengan kasus.
Wabah Cacar Monyet adalah penyakit yang viral di media massa. Seperti dikutip dari berbagai berita yang beredar, virus tersebut bermula dari Afrika bagian barat dan disinyalir sudah menyebar hingga Singapura. Namun, menanggapi hal ini, Pemerintah Indonesia tak tinggal diam. Berbagai cara sudah dilakukan untuk menangkalnya. (Dody)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.