Tanah Bumbu -
Melalui kegiatan seperti inilah kita mengingatkan fenomena fenomena yang mana menjadi sebuah sejarah kepada pemuda pemudi yang akan menjadi regenerasi selanjutnya.
Demikian dikatakan Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) DPC Tanah Bumbu, Muhammad Helmi dalam sambutannya pada acara Penyerahan Hadiah Lomba Pidato dan Dialog dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila Tahun 2019, Minggu (30/06/19) di Gedung Mahligai Bersujud KAPET Simpang Empat.
"Dengan kegiatan seperti ini, kita berusaha menanamkan kembali nilai nilai Pancasila kepada adik adik kita yang kurang didapatnya dalam Dunia Pendidikan," tegas Helmi.
Dikatakan Helmi, secara Lembaga dirinya meminta support dan dukungan kepada Pemerintah Daerah untuk menunjang segala kegiatan yang bisa mencerdaskan generasi muda, jangan cuma mendukung kegiatan yang bersifat seremonial belaka yang banyak menghabiskan waktu dan anggaran.
"Kita harus dukung segala kegiatan yang bisa mencerdaskan generasi muda, dan ini sesuai dengan harapan internal Lembaga GMNI. Jadi apa yang saya sampaikan hari ini bisa didengar dan menjadi atensi Pemda setempat," tandasnya.
Ditambahkannya, Lembaga GMNI Tanbu siap mengawal dan membuat kegiatan kegiatan yang terlupakan oleh beberapa lembaga dan Pemerintah setempat.
Sementara Tokoh Pemuda dan juga merupaka Anggota DPRD Tanah Bumbu, M. Syaripuddin, SE atau yang akrab dipanggil Bang Dhin dalam sambutannya mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan oleh GMNI Tanbu adalah yang pertama dilaksanakan sejak berdirinya Kabupaten Tanah Bumbu.
"Peringatan Hari Lahir Pancasila erat hubungannya dengan Sang Proklamator, Bung Karno. Di Bulan Juni ada tiga Momentum bersejarah, karena di Bulan Juni adalah bulan Lahir nya Pancasila, Hari Kelahiran dan Wafatnya Bung Karno," jelas Bang Dhin.
Perjalanan hidup Bung Karno lanjutnya, dapat menjadi teladan bagi anak anak muda untuk berani menginspirasi perubahan sosial dengan cara yang positif, progressif dan revolusioner.
"Sebagai Korps Gerakan Kepemudaan yang setia dan konsisten pada Bingkai Nasionalisme, GMNI Tanbu harus menjadi Sosial Control dalam merajut keberagaman untuk Persatuan dan Kesatuan Indonesia," tandasnya.
Mewakili Bupati Tanah Bumbu H. Sudian Noor, Staf Ahli Bupati HM. Thaha dalam sambutannya menyebut, kami atasnama Pemerintah Daerah sangat menyambut baik dan mengapresiasi atas dilaksanakannya Dialog Interaktif dengan tema Pancasila Merajut Keberagaman untuk Persatuan dan Kesatuan Indonesia.
"Sebagaimana kita ketahui bersama, saat ini nilai nilai Pancasila dalam kehidupan kita mulai luntur bahkan cenderung ditinggalkan. Terlebih ditengah suasana Tahun Politik saat ini, dan banyaknya perbedaan dimasyarakat tentu semakin mengkhawatirkan terjadinya perpecahan," ujar HM. Thaha.
Lanjutnya, untuk itu melalui momentum kegiatan Dialog Interaktif ini, saya kembali ingin menegaskan bahwa Pancasila adalah Ideologi Negara yang sudah bersifat final, dan tidak perlu diperdebatkan kembali karena Bangsa ini akan tetap berdiri apabila masih ada 4 Pilar penyangganya, yaitu Pancasila, NKRI, UUD 45 dan Bhinneka Tunggal Ika.
"Saya berharap kepada yang berhadir disini, dapat menghayati dan mengamalkan nilai nilai Pancasila dalam kehidupan sehari hari, karena nilai nilai Pancasila yang digali oleh Sang Proklamator Bung Karno akan tetap senantiasa relevan dengan kondisi masyarakat Indonesia, baik dimasa lalu, masa kini dan dimasa depan," pungkasnya. (M12)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.