Kotabaru -
Saat meninjau Penggunaan san Pemanfaatan Dana Desa Bangkalaan Melayu, Tenaga Ahli Pelayanan Sosial Dasar Kabupaten Kotabaru Program P3MD, Kementrian Desa dan PDTT, Muhammad Supian Tauri mengapresiasi kinerja Kades, Jum'at (05/07/19).
Dalam kesempatan kunjungan ke TPA Miftahul Ilmi di Desa Bangkalaan Melayu Kecamatan Kelumpang Hulu Kabupaten Kotabaru, Supian menyebut, Desa tidak bisa dikatakan sejahtera ketika dua faktor belum terpenuhi, yaitu sarana Pendidikan dan Kesehatan.
Supian sangat kagum dan mengapresiasi pada program yang telah dijalankan oleh Kepala Desa Bangkalaan Melayu, Johansyah yang telah menggalakkan Program Tanduk (Tambah Penduduk).
Dikatakan Johansyah, dalam upaya pemerataan penduduk dan peningkatan perekonomian di desa dirinya menggalakkan Program Tanduk, yang mana program ini menerima kepada masyarakat luar desa yang tidak mempunyai pekerjaan.
"Disini di Desa Bangkalaan Melayu, bagi warga luar kami berikan tanah secara cuma cuma oleh Pemerintahan Desa untuk digarap bercocok tanam, namun dengan syarat harus pindah domisili kesini menetap dan menjadi warga Desa Bangkalaan Melayu," jelasnya.
Ditambahkannya, belum adanya akses jalan menuju lahan lahan pertanian adalah kendala Program Tanduk yang dia galakkan, namun hal itu akan tetap diupayakan melalui Dana Desa.
"Kedepan, kami akan bangun jalan usaha tani, dan pengadaan pembangkit listrik tenaga Surya bagi warga yang nantinya jauh dari jaringan PLN," ungkapnya.
Untuk program Tanduk itu lanjut Johansyah, ada dua sektor yang kami terapkan, yaitu sektor pertanian dan nelayan perikanan, karena laut didesa kami kaya akan ikan, udang dan kepiting.
"Faktor yang melatar belakangi program saya ini adalah faktor geografis. Yang mana Desa Bangkalaan Melayu mempunyai luas wilayah hingga 8.109 hektare, tetapi tidak diimbangi dengan jumlah penduduk di Desa. Saya sangat meninginkan desa saya menjadi desa yang sejahtera, dengan cara menggali potensi potensi didesa, mengingat banyaknya jumlah penduduk yang menurut saya desa akan cepat berkembang dan maju," terangnya.
Dipaparkannya, tingkat keberhasilan program saya dalam setahun 15 Kepala Keluarga bertambah. Mengenai Kartu Kelurga, KTP, Akta Kelahiran mereka itu semua saya yang mengurus ke Kabupaten tanpa biaya apapun.
"Saya sangat berterima kasih sekali kepada Pemerintah Pusat akan adanya Dana Desa. Berkat Dana Desa lah sekarang segala akses didesa dapat terpenuhi," pungkasnya. (Han)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.