Tanah Bumbu -
Ditandai dengan apel gabungan dan pemeriksaan terhadap pasukan, Satuan Tugas pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Satgas Karhutla) Kabupaten Tanah Bumbu mulai bergerak.
Adapun Satgas Karhutla tersebut terdiri dari perwakilan TNI dan Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat serta Masyarakat Perduli Api (MPA).
Didampingi Kapolres Tanah Bumbu AKBP Kusbiantoro.S.IK beserta Dandim 1022 Tanbu Letkol Bintarto, Sekdakab Tanbu H. Rooswandi Salem, M. Sos. MM melakukan pemeriksaan dan penyematan tanda Satgas dihalaman Kantor Bupati Tanah Bumbu, Jum'at (09/08)19).
Menyampaikan smbutan Bupati Tanah Bumbu H. Sudian Noor, Sekdakab Tanbu H. Rooswandi Salem mengatakan, dalam penyerahan Satgas Karhutla ini berkaitan erat dengan kondisi cuaca panas yang sedang terjadi saat ini.
"Mengingat kondisi geografis wilayah Kabupaten Tanah Bumbu, merupakan daerah yang rawan terhadap bencana kebakaran hutan dan lahan," kata Sekda saat menjadi Inspektur apel Gabungan Satgas Karhutla.
Meski itu, pihaknya terus berupaya meningkatkan kesiapsiagaan pencegahan lebih dini secara terpadu, dalam mengahadapi bencana Karhutla.
Sebagai langkah kongkritnya sebut Rooswandi, hal demikian sudah dituangkan dalam bentuk regulasi, kelembagaan, program dan kegiatan, untuk menangani persoalan bencana dimaksud.
"Langkah kongkrit itu, Pemerintah Daerah sudah membentuk Tim Teknis Daerah Penyusunan Kajian Resiko Bencana Dearah, Pelatihan Peningkatan Kapasitas Relawan Masyarakat Peduli Api, dengan dasar Keputusan Bupati Tanah Bumbu Nomor 188.46/332/BPBD/2019, tentang penetapan status siaga darurat bencana kabut asap, akibat kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu," jelasnya.
Dia menambahkan, terkait dimulainya aksi pencegahan ini, sejatinya Tim Satgas Karhutla segera melakukan pengecekan kembali dan memastikan semua peralatan pendukung personil Satgas sudah siap siaga setiap saat.
"Langkah ini sangat penting, agar kita dapat mengambil tindakan pencegahan bencana Kebakaran Hutan dan Lahan secara cepat dan tepat, untuk melakukan penanganan sebaik mungkin, sehingga tidak menjadi bencana Kabut Asap yang merugikan semua pihak didaerah ini," pungkasnya.
Disela pelaksanaan apel gabungan itu, Kepala BPBD Tanbu Eryanto Rais menjelaskan, penyerahan Satgas Karhutla ini akan menyebar ke 20 Desa yang rawan terhadap Karhutla.
Momentum Satgas Karhutla ini jelas Eryanto, akan menjalankan tugas selama 3 bulan, namun sebagai rangkaian pencegahan, turut dilakukan sosialisasi kepada masyarakat akan bahaya kebakaran hutan yang pasti menimbulkan kabut asap.
"Dalam kekuatan Satgas Karhutla ini pula kekuatan yang disiapkan TNI sebayak 50 orang, Polri 20 orang dan masyarakat 70 orang. Sedangkan Posko induknya berada di Kodim serta di Kantor BPBD," terang Eryanto. (Rel)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.