Bang Dhin Ingatkan "Jangan Bacakut Papadaan" - BIDIK KALSEL

  • Membidik ke Segala Arah

    ©Bidik Kalsel

    Website Ini Telah Dilihat 13,17 Juta Kali

    Jumat, 11 Oktober 2019

    Bang Dhin Ingatkan "Jangan Bacakut Papadaan"

    Banjarmasin -
    Bertepatan dengan 157 tahun wafatnya pahlawan nasional asal Kalimantan Selatan Pangeran Antasari, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan, M. Syaripuddin menyempatkan ziarah ke 'Pahlawan Urang Banua' ini di kompleks makam Jalan Malkon Temon tidak jauh dari Masjid Jami Banjarmasin.

    Pria yang akrab disapa Bang Dhin ini mengaku selalu terharu jika membaca sejarah dan perjuangan Pangeran Antasari dalam membangun semangat dan keberanian rakyat dalam melawan penindasan dan penjajahan.

    "Di zaman yang serba susah, Pangeran Antasari berhasil menginspirasi dan memimpin Perang Banjar melawan Belanda walaupun nyawa menjadi taruhannya", ucap Bang Dhin.

    Salah satu wasiat Pangeran Antasari yang terkenal ialah Jangan Bacakut Papadaan. Bang Dhin menekankan, wasiat tersebut sangat relevan di segala zaman, khususnya di Kalimantan Selatan.

    "Dimasa dulu nasihat ini terlontar karena marak terjadi tipu muslihat dan pengkhianatan kepada sesama pribumi, sehingga Pangeran Antasari meminta agar rakyat selalu bersatu. Sedangkan pada masa sekarang, nasihat 'Jangan Bacakut Papadaan' dapat kita maknai bahwa sesama anak bangsa dan urang banua mestinya selalu menjaga kekompakan serta jangan sampai terpecah belah dan merusak persatuan yang telah dirajut," jelasnya.

    Di momentum ini, Bang Dhin meminta kepada Pemerintah setempat agar memperhatikan aspek estetika dan historis kompleks makam tersebut, terlebih disana juga terdapat Makam Istri Pangeran Antasari, Panglima Batur dan Ratu Zaleha yang jasa-jasanya bagi daerah sangatlah berarti. 
    Ia mengusulkan agar di kompleks makam ini juga memuat dokumentasi atau sketsa perjuangan dan profil para pahlawan agar dapat menjadi pelajaran bagi peziarah yang berkunjung. (4ND123)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.

    Beranda