Meski Sudah Raih Prestasi, PT. ITP Tarjun Akan Terus Berbenah

Kotabaru -

Meskipun kami sempat mengalami kendala, di mana produksi kami sempat mandek diakibatkan suplai listrik yang kami punya mengalami permasalahan daya, hingga mengakibatkan produksi terhenti kurang lebih 3 bulan. Namun ITP plant Tarjun dalam kinerjanya berhasil mendapatkan Sertipikat Industri Hijau (Sertipikat Produk) dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.

Demikian dikatakan CEO PT. ITP yang diwakili oleh H.Agus Erfien, H.Teguh Iman Basoeki dan H. Imansyah pada acara gathering bersama wartawan di Gedung Serbaguna PT. ITP Tarjun Kotabar, Kamis (19/12/19).

"Sementara untuk pencapaian produksi hingga bulan Desember ini, untuk Semen sebanyak 1.713.000 M3, dan Clinker sebanyak 1.338.000  M3, dengan jumlah pekerja tetap sebanyak 635 karyawan," jelasnya.

Dan yang membanggakan lagi lanjutnya, satu orang binaan CSR (Local Hero) mendapat raihan yang cukup membanggakan, pengakuan dari pihak Independen (LKBN ANTARA) kepada Ibu Adawiyah dengan gelar 'Wanita Hebat Provinsi Kalsel'.

Selain itu lanjut Teguh Iman Basoeki, diterimanya penghargaan Sertipikat Program Kampung Iklim (Proklim) 2019 untuk Desa Langadai dan Desa Tegalrejo, juga sertipikat Pendamping Proklim 2019 untuk PT. ITP sendiri.

Ditambahkannya pula, sekolah vokasi setingkat SMK yang sudah menjalin MOU dengan perusahaan, diantaranya SMK Kodeco, SMK 1dan SMK 2 Kotabaru, juga mendistribusikan air minum selama musim kemarau untuk dua mitra desa terdekat.

Menjawab pertanyaan yang di ajukan teman-teman media, apakah kinerja dan pencapaian serta prestasi yang sudah diraih akan cukup sampai disini atau berkelanjutan ?

"Tentunya pihak Perusahaan belum berpuas hati atas pencapaian ini, kami akan terus berbenah serta memperbaiki kinerja semuanya, guna tercapainya pembangunan yang berkelanjutan," tandasnya.

Acara Media Gathering yang diikuti pula oleh anak istri para awak media tersebut, diisi dengan berbagai ketangkasan serta permainan dan lomba joget yang menyediakan berbagai hadiah. (Oge)