Kotabaru -
Dipimpin langsung oleh Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Kotabaru, Letkol Laut (P) Guruh Dwi Yudhanto S, ST, upacara peringatan Hari Dharma Samudera Tahun 2020 di dermaga PPI Kotabaru dihadiri Sekda Kotabaru, Kapolres Kotabaru, Dandim 1004/KTB, Kajari Kotabaru dan anggota Komisi II DPRD Kotabaru, Rabu (15/01/20).
Acara juga diikuti oleh pasukan upacara yang terdiri dari peleton Pama, peleton Bintara, dan peleton Tamtama serta ibu ibu Jalasenastri.
Sekilas history peristiwa pertempuran laut Aru, yang melibatkan tiga kapal cepat torpedo TNI Angkatan Laut, yaitu Kapal Perang RI Macan Tutul, Kapal Perang RI Harimau dan Kapal Perang RI Macan Kumbang melawan serangan 2 kapal perang Belanda, perlawanan yang tidak seimbang mengakibatkan tenggelamnya RI Macan Tutul dan gugurnya Deputi I KSAL Komodor Yos Sudarso beserta sekitar 25 anak buah kapal (ABK).
"Pada pertempuran itu, Laksamana Madya TNI (Ant) Yosaphat Soedarso, atau yang dikenal sebagai Komodor Yos Sudarso, gugur bersama awak Kapal Perang RI Macan Tutul," tandas Danlanal.
Peristiwa ini terjadi setelah Presiden Soekarno menyerukan Tri Komando Rakyat (Trikora) pada 19 Desember 1961 untuk (1) Gagalkan pembentukan negara boneka Papua buatan kolonial Belanda, (2) Kibarkan Sang Saka Merah Putih di seluruh Irian Barat, dan (3) Bersiaplah untuk mobilisasi umum, mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan tanah air bangsa.
Danlanal Kotabaru selaku Inspektur Upacara pada kesempatan membacakan amanat KASAL Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, SE, MM. Dalam amanat terawbut dikatakan, upacara yang diselenggarakan setiap tahun ini pada hakikatnya merupakan media dalam memberikan pewarisan nilai-nilai kejuangan yang harus dilestarikan, agar terus terjaga semangat dan jiwa tempur prajurit dalam menegakkan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pertempuran Laut Arafuru yang terjadi pada tanggal 15 Januari 1962 merupakan peristiwa heroik dalam sejarah Angkatan Laut kita yang ditunjukan pelaut-pelaut kita dibawah kepemimpinan Komodor Yos Sudarso. Sebagai prajurit laut, beliau menunjukan keteladanan dan inspirasi kepemimpinan dalam melaksanakan tugas yang diemban. Sifat rela berkorban dan ikhlas dalam bekerja merupakan nilai-nilai luhur yang ditunjukan dalam peristiwa tersebut.
Pertempuran yang kita hadapi saat ini dalam mewujudkan kedaulatan dan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak banyak berubah, namun hanya menunjukan karakter pertempuran yang berbeda. Segala tantangan menyangkut batas teritorial NKRI menjadi pekerjaan rumah bagi Pemerintah Indonesia dan khususnya TNI Angkatan Laut. Oleh sebab itu, nilai-nilai kejuangan Yos Sudarso dan pelaut-pelaut tersebut wajib diwarisi oleh seluruh prajurit TNI Angkatan Laut saat ini, yaitu agar tetap dan pantang menyerah dalam menghadapi berbagai tantangan.
Dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat dan pengaruh era globalisasi, tantangan kita sebagai garda pelindung keutuhan dan kedaulatan NKRI akan menjadi semakin kompleks. Prajurit TNI Angkatan Laut dituntut untuk lebih adaptif, produktif, berinovasi tinggi dan kompetitif dalam meningkatkan profesionalisme pelaksanaan tugas.
Dalam proses itu jangan sampai melupakan jati diri seorang prajurit yang selalu berpedoman pada Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan Trisila TNI Angkatan Laut.
Usai upacara, Danlanal Kotabaru tabur bunga di Selat Laut dari atas geladak KAL Kelambau II-13-49, hal ini dimaknai sebagai wujud penghormatan kepada jasa-jasa arwah pahlawan kusuma bangsa yang gugur di laut.
Pewaris nilai-nilai kejuangan dalam peringatan ini juga mewakili sejumlah pertempuran laut lainnya, misalnya pertempuran laut Cirebon, pertempuran laut Teluk Sibolga, pertempuran laut Malaka, dan pertempuran laut lainnya.
Hari Dharma Samudera diperingati setiap tanggal 15 Januari sejak tahun 1962, pada hakekatnya merupakan bentuk penghormatan, sekaligus untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan laut yang telah gugur sebagai kusuma bangsa dalam pertempuran laut Aru 58 tahun silam, untuk mempertahankan wilayah kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. (Rel/oge)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.