Tanah Bumbu -
Untuk memotivasi dan memberikan semangat para siswa dalam mengikuti sosialisasi bahaya VOID (Lubang Bekas Tambang), PT. Borneo Indobara (PT. BIB) memberikan doorfrize bagi siswa yang bisa menjawab pertanyaan seputar masalah VOID.
Ada 10 doorfrize yang disediakan oleh jajaran PT. BIB bagi siswa yang bisa menjawab pertanyaan dalam sosialisasi tersebut.
Adapun pertanyaan yang diajukan adalah terkait masalah yang ada seputaran lubang bekas tambang, baik masalah manfaatnya maupun bahaya yang ada diarea VOID tersebut.
Dihadapan ratusan siswa SMK Insan Luhur Nusantara, Manager CSR External Relation Head PT. BIB, Amzah Asli Maulana mengatakan, pihak perusahaan akan menempatkan 1 orang petugas untuk memantau dan mengamankan area lubang bekas tambang, agar tidak ada kegiatan atau aktivitas warga disekitarnya.
"Bukan hanya berbahaya, lubang bekas tambang pun punya manfaat, yaitu bisa dijadikan untuk tempat wisata, atau sebagai kolam ikan," terang Amzah.
Selain itu tambahnya, air lubang bekas tambang bisa dimanfaatkan untuk suplai air bersih, namun hal itu memerlukan beberapa tahapan dan proses agar aman digunakan.
"Bukan hanya penempatan petugas pemantau dilubang bekas tambang itu, tapi kamu juga akan memagar area lubang dengan kawat berduri, yang mana sebelumnya diarea tersebut telah kami beri papan larangan atau peringatan," jelas Amzah.
Pada Sosialisasi Tindakan Aman terhadap keberadaan VOID tersebut, Kamis (23/01/20), PT. BIB mengedukasi siswa akan bahaya lubang bekas tambang, baik terkait bahaya yang ada dilubang bekas tambang, maupun tata cara menolong korban yang tenggelam dilubang bekas tambang.
Terkait adanya sosialisasi VOID yang dilakukan oleh PT. BIB, Wakil Kepala Kesiswaan SMK Insan Luhur Nusantara Desa Banjarsari Kecamatan Angsana, Titik Nuraliatin, S.Pdi sangat mengapresiasi dan menyambut baik atas apa yang dilakukan oleh pihak perusahaan.
"Iya kemaren anak anak sempat ada yang bermain dan berenang dibekas galian tambang itu, tapi dengan adanya sosialisasi ini mereka akan tahu bahayanya," ungkap Titik.
Dikatakannya, mengingat diareal sekolah dan desa banyak terdapat lubang bekas tambang, banyak pula warga yang memanfaatkan air yang ada dilubang tersebut untuk keperluan sehari hari, terlebih jika musim kemarau.
"Kami sendiri, pihak sekolah memanfaatkan air nya untuk bersih bersih dan siram tanaman," ungkap Titik, sambil mengatakan hal tersebut dilakukan sudah berjalan selama 2 tahun.
"Jika musim hujan, warna airnya agak keruh seperti putih kesusuan, namun tetap bisa digunakan," pungkasnya.
Diakhir acara, dari ratusan Siswa, terpilih 2 orang yang digadang sebagai Duta Keselamatan. Yang mana siswa ini bertugas membantu pihak perusahaan untuk memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada masyarakat akan bahayanya VOID. (M12)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.