Bupati Tanbu : Belum Saatnya PSBB, Keadaan Sekarang Sudah Seperti PSBB - BIDIK KALSEL

  • Membidik ke Segala Arah

    ©Bidik Kalsel

    Website Ini Telah Dilihat 13,17 Juta Kali

    Kamis, 30 April 2020

    Bupati Tanbu : Belum Saatnya PSBB, Keadaan Sekarang Sudah Seperti PSBB

    Tanah Bumbu -
    Terkait PSBB yang diwacanakan di Tanah Bumbu, saat ini belum ada arah kesana. Kami lebih fokus bagaimana mengedukasi masyarakat hidup bersih dan sehat.

    Demikian disampaikan Bupati Tanah Bumbu, H. Sudian Noor, saat seorang Anggota DPRD Tanah Bumbu mempertanyakan kesiapan Kabupaten Tanah Bumbu dalam menerapkan PBB, pada Rapat Paripurna LKPJ Bupati Tahun Anggaran 2019 melalui Video Conference, Kamis (30/04/20).

    "Perlu saya sampaikan, yang jadi protokol kesehatan sekarang lebih banyak pakai masker, hidup lebih aman dirumah saja, lebih baik, sering cuci tangan dengan sabun dengan air mengalir, tetap jaga jarak dengan siapapun. Kalau ini kita laksanakan, Insha Allah masyarakat kita akan terhindar dari penyebaran wabah Covid 19, dan tentunya juga tetap mengkomsumsi makanan yang bergizi," ucap bupati.

    Pada kesempatan ini pula sambungnya, kita saat ini suasananya sudah seperti PSBB. Sekolah sudah libur, rapat rapat tidak ada lagi. Apa yang dilarang di PSBB, kita sudah laksanakan di Tanah Bumbu.

    "Yang belum dilaksanakan, cuma naik kendaraan roda 2 berboncengan. Ini sudah kita sosialisasikan pula kepada para tukang ojek, yang penting asal saat berboncengan tidak berpelukan," sebut bupati.

    Tapi lanjutnya, saat kita survey dilapangan, para tukang ojek pada menurun juga pendapatannya, hampir tidak ada penumpang. Taksi begitu juga, hampir tak ada, karena rata rata menggunakan mobil pribadi.

    "Bandara dari luar Propinsi sudah ditutup, perbatasan lewat darat antar Propinsi juga sudah ditutup, lewat laut juga sudah ditutup. Jadi menurut kami, ini sudah seperti pelaksanaan PSBB. Tinggal bagaimana mengedukasi masyarakat kita bisa sadar, dan paham bagaimana cara mencegahnya," jelas bupati.

    Menurut bupati, selain mengedukasi, juga perlu diperhatikan hak hak mereka yang terdampak, dan fokus agar apa yang kita berikan tepat sasaran.

    "Memang banyak pengakuan pengakuan sekarang, banyak yang mampu menjadi tidak mampu, karena mendengar adanya bantuan bantuan BLT. Ini adalah tugas SKPD terkaitlah, bagaimana ini agar jangan sampai tidak tepat sasaran. Untuk itu, kami juga minta kepada Dewan terhormat untuk memberikan masukannya, agar apa yang kita kucurkan ini benar benar tepat sasaran," pungkasnya. (M12)


    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.

    Beranda