Tanah Bumbu -
Sejak ditetapkan sebagai Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Tanah Bumbu, Rooswandi Salem, M. Sos. MM, yang juga adalah Sekdakab Tanbu, mengungkapkan kesiapan PMI dalam mengelola Unit Transfusi Darah (UTD).
"Untuk PMI Tanah Bumbu, kami sudah mempersiapkan sarana prasarana dalam rangka menunjang pembentukan UTD. Dimana kami telah membangun UTD sekaligus sebagai Sekretariat Kabupaten, dan sudah selesai sejak Tahun 2019," ungkap Rooswandi, Jum'at (03/04/20) melalui saluran telepon.
Kami juga telah mempersiapkan berbagai macam peralatan pendukung lanjutnya, dengan kualitas terbaik, yang disiapkan untuk membantu kesiapan pengeloaan UTD, atau pun Bank Darah, yang nantinya diterapkan atau dikelola PMI dengan dibantu oleh UTD PMI tanah Bumbu.
Adapun untuk SDM SDM yang kami miliki tambahnya, saat ini masih ada yang berada di Rumah Sakit, mengelola UTD yang ada. Dari sisi kesiapan, kami sangat siap menjalankan. Dan kami berharap, ini didukung semua pihak, baik pemerintah maupun swasta agar koordinasi terkait kesiapan darah bisa menjadi satu pintu, hingga tidak menimbulkan misskomunikasi di masyarakat.
"Dengan sarana yang baru, dan gedung yang baru ini, kami akan menambah kapasitas. Kami juga akan meningkatkan kualitas UTD kita, hingga bukan hanya Kabupaten Tanah Bumbu yang bisa dilayani, namun juga mampu melayani Kabupten lain," jelasnya.
Dikatakan Rooswandi, sebagai upaya optimalisasi penyediaan darah, pihaknya sudah punya data base warga pendonor yang bisa menyumbangkan darahnya saat insedentil. Selain itu, juga telah bekerjasama dengan pihak perusahaan, pihak instansi lain untuk penyediaan darah melalui gelaran kegiatan donor darah.
Dengan adanya kesiapan PMI Tanah Bumbu mengelola UTD tersebut, pihak Rumah Sakit dr Andi Abdurrahman Noor melalui Sekretaris HM. Saleh, menyambut baik dan sangat mengapresiasi hal tersebut.
"Memang kewenangan dan tufoksi UTD ada pada PMI, dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan," sebutnya.
Apresiasi serupa juga dilontarkan oleh Wakil Ketua DPRD Propinsi Kalsel, M. Syaripuddin, SE (Bang Dhin), yang memang menghendaki adanya pengelolaan UTD dalam satu pintu.
"Tinggal pihak PMI saja lagi, bagaimana mengelolanya. Namun yang jelas, jika berada dalam pengelolaan satu pintu, maka akan mudah melaksanakannya, dan mudah pengawasannya," ungkap Bang Dhin. (M12)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.