Kotabaru -
Curah hujan yang tinggi mengakibatkan sawah petani terendam air setinggi satu meter lebih, bahkan tanggul pemisah rata dengan genangan air.
Ratusan hektar lahan persawahan pun terendam genangan air. Namun hal ini tidak menyurutkan semangat para petani Langkang Pulau Laut Timur untuk bercocok tanam.
"Yang menjadi kendala saat ini, ketika hendak menanam dan terjadi hujan lebat, maka saluran pembuangan menuju sungai terjadi pendangkalan akibat abrasi, air meluap menggenangi persawahan," keluh seorang petani.
Memang mau surut sambungnya, tapi lambat, harus menunggu berjam-jam agar bisa ditanami padi.
Hal serupa juga di keluhkan petani lainnya. Dirinya bersama para petani menginginkan adanya Normalisasi sungai lagi, sebab sudah lama belum ada pembersihan sungai.
"Yang kami khawatirkan jika padi sudah mulai tertanam dan muncul bulir, air yang meluap dari saluran akan merendam dan merusak tanaman," ucapnya.
Semoga para Stake Holder terkait, sambungnya, baik itu dari Propinsi maupun Pemerintah Daerah mendengar apa yang kami harapkan. (Oge)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.