Tanah Bumbu -
Saat menggelar kampanye di Desa Al Kautsár Kecamatan Satui, Kamis (19/11/20), Tim Pemenangan Paslon SHM-MAR mendapati seorang warga penderita katarak yang ikut berhadir.
Adalah Kasmir (50), warga Desa Al Kautsar yang menderita katarak selama 2 tahun lebih, dan kesulitan dalam berobat karena terkendala biaya.
Kasmir menuturkan, sekitar 5 bulan lalu dia telah pergi ke Puskesmas Korea yang yang di Sungai Danau. Saat itu dirinya menunjukkan kartu BPJS, namun ditolak karena kartu BPJS yang dia miliki adalah Kartu BPJS Ketenagakerjaan, bukan Kartu BPJS Kesehatan.
"Di Puskesmas, saya dikasih surat rujuk dan harus menyiapkan dana sebesar Rp 15 juta untuk bisa operasi. Bilang pihak Puskesmas, kapan saja bisa berobat ke Batulicin, tapi harus siapkan uang Rp 15 juta," ungkap Kasmir yang saat ini berdiam di mess eks perusahaan.
Adanya program pengobatan gratis dari Pemda, Kasmir mengatakan dirinya memang pernah mendengar, namun itu di saat Mardani menjabat sebagai Bupati Tanah Bumbu, setelahnya tak ada lagi begitu Mardani mengundurkan diri.
"Waktu saya bilang saya tidak mampu, oleh pihak Puskesmas dianjurkan agar mengurus Surat Keterangan Tidak Mampu ke Kantor Desa, jadi hingga sekarang saya belum melakukan pengobatan, ya itu tadi karena harus menyiapkan dana Rp 15 juta," terangnya, sambil berkata dirinya sekarang tak punya pekerjaan.
Setelah mendengar penuturan dari Kasmir, Ketua Tim Pemenangan SHM-MAR Mardani H Maming yang merasa prihatin kemudian memberikan bantuan biaya untuk operasi mata. (M12)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.