Tanah Bumbu -
Ketika melakukan pengecekan pelaksanaan program pengobatan gratis yang diluncurkan oleh Pemkab Tanbu secara mendadak di Rumah Sakit dr Andi Abdurrahman Noor, Ketua DPRD Tanah Bumbu H. Supiansyah (H. Upi) mengatakan, anggaran dari mana Pemda Tanbu akan membayarnya.
"Anggaran untuk program pengobatan gratis ini tidak ada, yang ada hanya dana pendamping," jelas H. Upi, Selasa (10/11/20)
Memang lanjutnya, Pemkab Tanbu ada mengajukan anggaran sekitar Rp 27 Milyar. Namun saat diminta data warga yang bakal menerima program pengobatan gratis ini, hanya sekitar memerlukan dana Rp 18 Milyar.
"Akhirnya kami pihak DPRD mengambil inisiatif dan mensiasati untuk menganggarkan Dana Pendamping sebesar Rp 6 Milyar, yang mana dana ini tujuannya adalah untuk membantu warga kurang mampu yang sakit, dan setelah sembuh akan didaftarkan di BPJS," terangnya.
Namun sambung H. Upi, setelah APBD Perubahan tadi, Pemkab Tanbu mengatakan ada hutang. Bila ada hutang, berarti Rp 6 Milyar yang terdahulu itu sudah habis. Jika anggarannya sudah habis, lalu bayar untuk program pengobatan gratis ini duitnya dari mana.
"Padahal, jika Bupati ingin menggratiskan, kenapa tidak dari awal, hingga anggarannya bisa disiapkan, bukan saat saat menjelang Pilkada, hingga sangat nampak ada unsur politisnya," sesal H. Upi.
Hadir saat itu mendampingi pengecekan di Rumah Sakit tersebut, para Anggota DPRD Tanah Bumbu, Ketua Tim Pemenangan SHM-MAR Mardani H Maming, dan Anggota DPD RI Habib Abdurrahman Bahasyim (Habib Banua). (M12)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.