Tanah Bumbu -
Tidak hanya objek wisata dan arena olah raga lapangan 7 Februari Pagatan saja yang sekarang terlihat kumuh oleh tenda pengungsian akibat adanya rombong PKL yang berjualan, ternyata setali tiga uang dengan objek wisata Monumen Benteng Perjuangan 7 Februari di Desa Mattone Kampung Baru Kecamatan Kusan Hilir.
Dari hasil pantauan media ini, Jum'at (26/03/21) lokasi Lapangan Benteng tersebut kini ditumbuhi dengan semak belukar dan tumpukan sampah, hingga realief yang mengelilingi ditembok Benteng tidak kelihatan lagi, karena sebagian sudah berlumut.
Kepala Desa Mattone Kampung Baru Andi S Jaya saat dihubungi membenarkan objek wisata Monumen Benteng Perjuangan 7 Februari Pagatan, akhir-akhir ini sudah tidak terawat lagi, terutama sampahnya.
Mmenurut Andi, ini dikarenakan kurang progresifnya pengelolaan Parawisata di Pagatan, khususnya di lokasi Benteng Mattone. Mungkin dikarenakan tidak adanya sinergitas antara Dinas Parawisata dan BLHD terkait masalah penanganan pengelolaan sampahnya.
"Selama ini anggota kebersihan dari Dinas Parawisata sebenarnya tidak membersihkan sampah, tapi hanya memungut sampah. Semestinya Dispar menyediakan bak sampah, agar pengunjung bisa ikut menjaga kebersihan dan pungutan sampah dari petugas kebersihan Parawisata juga dibuang dibak sampah, jadi kalau sudah penuh memberi tahu Dinas Kebersihan untuk mengangkut sampahnya ke TPA," ungkap Andi.
Insya Allah lanjutnya, kami akan gotong- royong membersihkan semak belukar disekitar Benteng, tapi tidak untuk mengangkut tumpukan sampahnya, takut SKPD terkait tersinggung dan marah karena tugasnya diambil alih Desa. (M12)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.