Bang Dhin : Momentum Isra Mi'raj dan Haul Guru Sekumpul Tingkatkan Potensi Spiritual serta Intelektualitas - BIDIK KALSEL

  • Membidik ke Segala Arah

    ©Bidik Kalsel

    Website Ini Telah Dilihat 13,17 Juta Kali

    Minggu, 14 Maret 2021

    Bang Dhin : Momentum Isra Mi'raj dan Haul Guru Sekumpul Tingkatkan Potensi Spiritual serta Intelektualitas

    Banjarmasin -
    Peringatan Isra Mi'raj dan Haul Guru Sekumpul dapat dijadikan sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas diri dalam kehidupan bermasyarakat.

    Sekretaris PDI Perjuangan Kalimantan Selatan, M. Syaripuddin, S. E, M. A. P, mengatakan, hakikat Isra Miraj adalah peningkatan potensi spiritual dan intelektualitas manusia sebagai makhluk yang sempurna.

    "Esensi Isra Miraj didalamnya yaitu merupakan ketundukkan umat Islam sebagai makhluk, kepada Allah SWT dalam bentuk mendirikan Shalat lima waktu dan implementasi dari pelaksanaan Shalat untuk tercegahnya seseorang dari perbuatan keji dan munkar," ucap Bang Dhin sapaan Wakil Ketua DPRD Kalsel.

    Ia mengatakan Isra Miraj menjadi refleksi spiritual umat untuk belajar dari sosok Agung Rasullah Muhammad SAW yang tetap kokoh dalam megemban tugas merubah dan membangun peradaban yang memanusiakan manusia meski surga telah dijanjikan kepadanya. 

    "Karena sesungguhnya Rasulullah Muhammad SAW ketika melakukan perjalanan Isra dan Miraj berkesempatan untuk tetap tinggal dengan penuh kenikmatan disisi Allah, tetapi beliau meninggalkannya untuk melanjutkan perjalanan menuju Sidratul Muntaha dan kembali ke Bumi untuk melanjutkan perjuangan kemanusiaan," bebernya.

    Lanjutnya, Haul Guru Sekumpul juga dimaknai sebagai penghormatan dan kecintaaan PDI Perjuangan terhadap sosok ulama di Kalimantan Selatan.

    Lebih lanjut, Guru Sekumpul sebagai seorang teladan dan pemuka agama sampai hari ini terus menebarkan kebaikan serta kerinduan bagi masyarakat Kalimantan Selatan yang religius. 

    Setiap tahun ratusan ribu – bahkan jutaan masyarakat lokal dan mancanegara ikut melaksanakan Haul akbar yang terpusat di Kota Martapura, namun karena situasi Pandemi Covid 19 pada akhirnya Haul Besar ditiadakan. Tetapi masyarakat pada akhirnya tetap melaksanakan secara terbatas dan dalam skala yang lebih kecil yaitu secara mandiri di setiap kampung-kampung dan majelis.

    Selanjutnya, masa pandemi memenuhi protokol kesehatan menjadi salah satu bentuk rasa syukur, sebab Allah SWT telah memberikan kondisi fisik yang baik. 

    "Maka menjaga kebersihan dan menjaga kesehatan satu sama lain juga bagian perwujudan keimanan, karena menempatkan kita sebagai manusia yang menjaga manusia lain," imbuhnya. (Rel)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.

    Beranda