Banjarmasin - Sempat ditunda pelaksanaanya, MTQ Nasional ke 33 Tingkat Propinsi Kalsel si Kabupaten Tanah Bumbu akhirnya bisa dilaksanakan.
Dirilis dari situs abdipersadafm, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menetapkan jadwal Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional Tingkat Provinsi secara virtual, mulai 7 – 9 April 2021 untuk seluruh cabang lomba.
Sedangkan para juri atau dewan hakim, dipusatkan di Kabupaten Tanah Bumbu. Waktu pelaksanaan dengan tata cara ini, jauh lebih cepat dari jadwal MTQ semula, yakni 3 – 9 April 2021 di Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu.
"Masyarakat jika ingin menyaksikan MTQ, dapat melihat televisi yang menjadi mitra LPTQ, radio atau video streaming," ujar Pj Gubernur Kalsel, Safrizal ZA di Banjarmasin, pada Konferensi Persnya, Selasa (06/04/21) sore.
Pelaksanaan dan metode lomba pun diubah, demi mempersingkat waktu, yaitu menerapkan sistem gugur. Pemenang lomba akan menjadi wakil Kalsel di MTQ tingkat nasional pada Oktober nanti.
"Jika ini behasil (MTQ virtuall, red), akan jadi role model bagi provinsi lain melakukan MTQ yang serupa," ujarnya.
Safrizal juga mengingatkan, andai dalam pelaksanaan MTQ virtual tetap ada yang menimbulkan kerumunan, Satgas akan membubarkan massa.
"Panitia agar tidak menyediakan tempat untuk menonton langsung MTQ ini," pesannya lagi.
Terkait peserta yang terdampak COVID-19, masih diberi kesempatan ikut lomba dengan beberapa catatan. Yakni tidak diperkenankan bertemu orang lain atau masyarakat umum. Peralatan yang digunakan dapat melalui gadget, jika kafilah dapat ikut dan aman dalam segi kesehatan, dan sinyal internet baik.
"Bila dinilai tidak aman, sinyal di tempat karantina tidak cukup, maka yang bersangkutan tidak bisa ikut lomba," tegas Safrizal.
Sebelumnya, Pemprov Kalsel menggelar rapat bersama LPTQ, panitia daerah dan pemerintah kabupaten/kota dalam rangka menyusun tata cara pelaksanaan MTQ Kalsel ke XXXIII secara virtual.
Pj Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar mengatakan, MTQ virtual tentunya harus dilaksanakan secara matang, sehingga dalam pelaksanaannya tak mendapatkan kendala berarti.
Persiapan khusus yang akan di lakukan ujar Roy, antara lain menyiapkan kamera, jaringan internet dan lain sebagainya.
Diketahui, penundaan MTQ tingkat Provinsi Kalsel kali ini diangggap dalam kondisi force majeur, sehingga tidak dapat digelar terbuka seperti biasanya.
Pj Gubernur mengatakan keputusan menunda MTQ Kalsel XXXIII setelah melalui kesepakatan semua pihak terkait.
Dasar penundaan setelah mencermati perkembangan terakhir dari hasil tes PCR para peserta.
Bupati Tanbu HM Zairullah Azhar, sebelumnya juga mengumumkan, sebanyak 170 peserta MTQ Kalsel ke XXXIII di Kabupaten Tanbu, yang hasil tes PCR menunjukkan positif terpapar COVID-19 dan perlu dilakukan karantina hingga mereka sembuh.
Adapun dari 1.168 anggota kafilah yang sudah swab PCR dan hasilnya negatif, dipulangkan ke kediaman masing-masing.
Bagi yang positif ada 170 orang (14,5 persen), dirawat atau di karantina di Kabupaten Tanah Bumbu sampai sembuh. (BIROADPIM-RIW/RDM/EPS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.