Dipimpin Wakil Ketua DPRD Tanbu Said Ismail Khollil Alydrus, Rapat Kerja Gabungan Komisi DPRD Tanah Bumbu terkait Pemasangan Pipa Induk PDAM dilaksanakan diruang rapat komisi Kantor DPRD Tanah Bumbu, Rabu (07/07/21).
Dihadiri para Anggota Dewan ; Said Umar Alydrus, Abdul Rahim, Bobi Rahman, Asri Noviandani, Pitoyo M, Jumron AR, M. Haris Fadillah, Harmanudin, Dading Kalbuadi, dan H. Hasanuddin, rapat mendengar paparan kinerja dari Dinas PUPR dan Perusda PDAM Bersujud.
Abdul Rahim dalam kesempatan itu mempertanyakan kenapa masih ada warga yang belum mendapatkan pelayanan air bersih, padahal diwilayah mereka sudah ada terpasang pipa induk, dan sangat mengharapkan mendapat sambungan dari program gratis.
Hal yang sama juga disuarakan oleh Said Umar Alydrus, dan menyebut jika memang ada kendala, utamanya terkait pendanaan agar berkoordinasi dengan pihak Legeslatif untuk dicarikan solusinya.
"Untuk masalah ini, saya berharap ada sinkronisasi antara pihak Dinas PUPR, Perusda PDAM dan DPRD," ucap Said Umar Alydrus, sambil menyinggung kualitas air PDAM agar ditingkatkan.
Sementara Harmanudin meminta pihak PUPR untuk pemasangan pipa induk agar dikaji dulu lokasinya (tidak mengganggu kegiatan warga) dan kondisinya (layak dan tak mudah rusak).
Terkait adanya sambungan pipa induk yang sudah terpasang, namun masyarakat sekitar belum mendapat sambungan rumah, Plt Direktur Perusda PDAM Bersujud Abdul Hafiz menyebut, untuk daerah Batulicin sebagian warga masih enggan menggunakan air PDAM, karena masing masing telah memiliki sumur gali.
Sedangkan H. Hasanuddin dalam kesempatan itu mengimbau, agar PDAM Bersujud bisa mandiri dann tidak lagi berharap penyertaan modal dari Pemkab.
Menjawab hal ini, Abdul Hafiz mengatakan, PDAM bisa saja tidak berharap bantuan penyertaan modal dari Pemkab, namun konsekwensinya adalah tarif harga air dinaikan, dan tentunya ini akan memberatkan warga pengguna air PDAM.
Plt Kepala Dinas PUPR Tanbu Subhansyah yang hadir beserta Kabid Cipta Karya dan staf memaparkan, tahun ini sedang dilaksanakan pembangunan SPAM yang bersumber dari dana DAK sebesar Rp 19 Milyar, ada yang diselenggarakan oleh pihak PDAM melalui dana penyertaan modal PDAM sendiri sebesar Rp 5 Milyar melalui Program Hibah Perkotaan dengan target 1500 sambungan rumah yang tersebar di 6 Kecamatan.
"Untuk memenuhi dan memaksimalkan pelayanan air bersih, saat ini sudah ada 11 proyek dalam tahap lelang yang akan dibangun, yaitu proyek pengembangan jaringan distribusi dan sambungan rumah," jelasnya. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.