Bang Dhin Imbau Pemprop Kalsel Tingkatkan Pendapatan dengan Sistem Reward and Punishment. - BIDIK KALSEL

  • Membidik ke Segala Arah

    ©Bidik Kalsel

    Website Ini Telah Dilihat 13,17 Juta Kali

    Selasa, 24 Agustus 2021

    Bang Dhin Imbau Pemprop Kalsel Tingkatkan Pendapatan dengan Sistem Reward and Punishment.

    Banjarmasin -
    Dalam rangka Pembahasan KUA & PPAS APBD TA 2022 dan KUPA & PPAS TA 2021, Badan Anggaran DPRD Propinsi Kalsel melaksanakan rapat kerja bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi Kalimantan Selatan, Senin (23/08/21).

    Rapat Kerja tersebut dihadiri Sekda, Kepala Bappeda, Kepala Bakeuda beserta jajaran. Sedangkan dari legislatif hadir Ketua, Wakil Ketua dan Anggota DPRD yang tergabung dalam Badan Anggaran.

    Wakil Ketua DPRD Propinsi Kalsel Muhammad Syaripuddin, atau yang sering disapa Bang Dhin turut memberi arahan pada rapat kali ini.

    Politikus muda PDI-Perjuangan ini menekankan, jika anggaran harus berpihak pada kebutuhan masyarakat.

    "Mengingat kondisi masyarakat kini yang juga sedang terpuruk ekonominya, maka anggaran harus dipertimbangkan seefektif dan seefisien mungkin, dengan menitik beratkan untuk kepentingan masyarakat banyak," ujar Bang Dhin

    Bang Dhin juga menekankan, agar lebih diperhatikan anggaran untuk pandemi Covid-19 dan vaksinasi, serta mengimbau agar Pemprop Kalsel dapat meningkatkan pendapatan dengan sistem Reward and Punishment.

    "Waktu saya kunjungan kerja bersama Komisi II ke Samsat di Kabupaten, saya tantang mereka apa bisa meningkatkan pendapatan, mereka jawab bisa asal dibantu sarana prasarana. Jadi ayolah dibantu, beri mereka sarana. Misal perlu mobil double cabin untuk masuk ke daerah bermedan sulit, beri. Inventaris
    aset-aset Pemprop, rolling. Jangan sampai mobil double cabin malah berkeliaran di perkotaan. Kemudian jika sebagai pimpinan tidak dapat memenuhi target, bikin fakta integritas siap mundur," tegas Bang Dhin

    Diketahui, Reward and Punishment diberlakukan oleh sebuah perusahaan. Banyak perusahaan yang menawarkan reward besar bagi karyawan mereka setelah mereka mencapai prestasi. Reward diberikan kepada karyawan yang berprestasi dan mampu mencapai target tertentu, sedangkan punishment diberikan kepada karyawan yang melakukan kesalahan. Reward atau hadiah biasanya berupa uang, tapi ada juga yang memberikan reward berupa penghargaan, kenaikan jabatan bahkan liburan. Biasanya pemberian reward ini lebih efektif untuk memotivasi karyawan dibandingkan dengan ancaman hukuman atau punishment.

    Jika sistem reward and punisment ini juga diberlakukan kepada SKPD, bukan tidak mungkin sistem pemerintahan di Kalsel menjadi lebih baik dan makin menuju good governance. (Rel)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.

    Beranda