Proyek pengerjaan peningkatan jalan, drainase, semenasasi dan rumah singgah di Jalan Kebanjiran Kelurahan Tungkaran Pangeran Kecamatan Simpang Empat diduga tanpa papan plank.
Hal ini diungkap oleh seorang warga yang tak ingin namanya disebut, yang kesulitan untuk mengetahui berapa besar anggaran dan masa pelaksanaannya. Karena menurutnya, semua pembangunan tersebut didanai oleh uang rakyat, hingga rakyat perlu tahu sesuai Spek atau tidak pengerjaannya.
"Jika dilaksanakan tidak sesuai Spek, maka tidak lama kami akan menikmatinya, sebab apa yang mereka bangun nanti akan cepat rusak," ungkapnya.
Menurutnya, banyak proyek pembangunan yang masuk didaerahnya, namun tak satu pun dia lihat papan plank nya.
"Ini sudah melanggar Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012, yang mengatur setiap pekerjaan bangunan fhisik yang dibiayai negara wajib memasang papan nama proyek dan memuat jenis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan, kontraktor pelaksana serta nilai kontrak dan jangka waktu pengerjaan," tandasnya.
Sementara Kepala Dinas PUPR Tanah Bumbu, Subhansyah, Rabu (18/08/21) saat dikonfirmasi melalui sambung WA terkait adanya proyek tanpa memasang papan plank proyek yang telah melanggar Perpres tersebut, tak merespon dan tanggap.
Setelah menunggu berjam jam, akhir Kadis PUPR Tanbu membalas dan menyebut, jika ada pelaksana yang mengindahkan Perpres tersebut memang harus ditegur. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.