Setelah memperkenalkan 2 Desa dilingkar tambang PT. Borneo Indobara (PT. BIB) kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk menjadi bagian dari 1000 Desa Kreatif di Indonesia, PT. BIB terus melanjutkan misinya untuk bisa meningkatkan ekonomi masyarakat melalui program-program keekonomian dalam bidang home industry.
Menurut Senior Manager - Empowerment & Sustainability Divisi PT. BIB, Dindin Makinudin mengungkapkan, PT. BIB saat ini sedang membangun UMKM di Desa Angsana, yang lokasinya tepat dipinggir Jalan Propinsi. Harapannya, Gedung UMKM ini akan menjadi pusat oleh-oleh terbesar di Kabupaten Tanah Bumbu, yang menampung dan mempromosikan seluruh produk-produk UMKM binaan PT. BIB secara khusus, dan produk UMKM lainnya yang ada di Kabupaten Tanah bumbu pada umumnya.
Dikatakannya, sebagai etalase produk UMKM dan pusat oleh-oleh khas nusantara, saat ini PT. BIB sedang membangun UMKM Center sebagai pusat grosir barang-barang komoditas pabrikan, yang harapannya tidak mematikan warung-warung kecil tetapi bisa sebagai distributor ke warung-warung tersebut dengan harga yang terjangkau, tanpa harus jauh ke Ibukota Propinsi.
Selain itu lanjutnya lagi, UMKM Center juga akan dijadikan sebagai pusat grosir bagi Bumdesmart dan warung-warung yang ada dilingkar desa. Sedangkan fasilitas UMKM Center lainnya adalah café, agar pengunjung dapat menikmati produk-produk UMKM dan makanan/minuman lainnya ditempat.
Ditambahkannya, UMKM juga akan menjadi pusat rumah kemasan, dengan beberapa mesin penunjang kegiatan pelaku UMKM, seperti Mesin digital printing, mesin sablon otomatis, mesin pond dan mesin cutting serta mesin lainnya. Hal ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi pelaku usaha yang memerlukan berbagai jenis kemasan.
"Untuk pengelolaan dari rumah kemasan ini, akan ditangani anak-anak agen desa yang didampingi dan dilatih oleh PT. BIB.
Agen-agen desa sebagai pengelola, adalah anak-anak muda atau masyarakat yang masih usia produktif dari desa-desa sekitar. Mereka akan didampingi dan dilatih oleh PT. BIB untuk belajar management tatakelola, sehingga harapannya ketika UMKM Center ini sudah established/mapan, mereka bisa dilepas dan kemandirian akan tercipta," jelas Dindin.
Sambung Dindin, produk-produk binaan UMKM PT. BIB yang dimaksud, tidak hanya home industry olahan makanan dari produk-produk turunan, tetapi juga komoditas pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan sampai dengan produk kompos dan pakan ikan/unggas. Produk-produk fresh langsung dari sumbernya akan menjadi market tersendiri di UMKM Center ini.
"UMKM Center ini selain akan memberikan banyak manfaat bagi para pelaku UMKM, juga multiplayer effect pun juga tercipta dengan massive. Pembangunan UMKM ini dibagi menjadi 4 tahap (multiyear), tahap ke 1 direncanakan akan selesai di akhir tahun 2021 ini. Sehingga bisnis proses di UMKM Center tersebut sudah bisa berjalan," pungkasnya. (Rel)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.